Berita Jambi

281 Balita Berisiko Stunting Dapat Makanan Tambahan dari Pemkot Jambi

Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi menyalurkan pemberian makanan tambahan (PMT) tahap pertama bagi balita dan keluarga berisiko stunting.

Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Nurlailis
Tribunjambi.com/M Yon Rinaldi
BANTUAN STUNTING - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi menyalurkan pemberian makanan tambahan (PMT) tahap pertama bagi balita dan keluarga berisiko stunting. 

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi menyalurkan pemberian makanan tambahan (PMT) tahap pertama bagi balita dan keluarga berisiko stunting.

Program ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan.

Diza Hazra Aljosha, Wakil Wali Kota Jambi, mengatakan program ini bagian dari visi Kampung Bahagia serta sejalan dengan program nasional dalam percepatan penurunan stunting.

Baca juga: Tak Hanya Stunting, Masih Ada 114 Keluarga di Tanjabbar Masuk Kategori Miskin Ekstrem

"Program ini sejalan dengan Astacita Presiden," ujar Diza Rabu (19/3/2025).

Bantuan makanan tambahan yang diberikan terdiri dari telur, susu, dan beras, yang masih sulit diakses oleh sebagian masyarakat. 

Pemberian makanan tambahan ini akan berlanjut ke tahap kedua pada Mei 2025 sebagai bagian dari langkah berkelanjutan dalam menekan angka stunting.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Jambi, Mulyadi Yatub, menjelaskan bahwa gerakan PMT tahap pertama ini merupakan bagian dari rencana aksi 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi dalam program Kampung Bahagia.

"Bantuan ini merupakan dukungan pemerintah daerah dalam melaksanakan aksi kedua dari delapan aksi konvergensi yang harus dilakukan dalam percepatan penurunan stunting," kata Mulyadi.

Baca juga: Bupati Tanjabbar Ajak Camat dan Kades Perangi Stunting dengan Peduli Wilayah Kerja

Program ini dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Jambi tahun 2025, dengan total enam tahap pemberian makanan tambahan selama satu tahun.

Data penerima manfaat PMT tahap pertama ini diperoleh dari hasil pengukuran balita pada Februari 2025 melalui aplikasi e-PPGBM (Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) Dinas Kesehatan, yang telah diverifikasi dan divalidasi.

Sebanyak 281 balita berisiko stunting yang tersebar di 11 kecamatan Kota Jambi menjadi penerima manfaat dalam program ini.

Update berita Tribun Jambi di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved