Lebaran 2025

Daftar 26 Titiik Rawan Macet di Provinsi Jambi, Puncak Arus Mudik 28-20 Maret 2025

Puncak arus mudik akan terjadi pada 28-30 Maret 2025, baik dari arah Jakarta ke Jambi maupun dari Jambi ke arah Riau. 

Penulis: Danang Noprianto | Editor: Duanto AS
TRIBUN JAMBI/HASBI SABIRIN
ARUS MUDIK - Kendaraan melintas di wilayah jalan lintas di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. Puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada 28-30 Maret 2025, baik dari arah Jakarta ke Jambi maupun dari Jambi ke arah Riau. 

48 Pospam dan Posyan

Selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2025, Tim Gabungan Polda Jambi dan instansi terkait mendirikan 48 pos di Provinsi Jambi. Terdiri dari 32 Pos Pengamanan (Pos Pam), 14 Pos Pelayanan (Pos Yan) dan 2 Pos Terpadu.

Karo Ops Polda Jambi, Kombes Pol Edi Faryadi, mengatakan pos pengamanan akan ditempatkan di daerah-daerah rawan, rawan macet, rawan kecelakaan dan rawan bencana. 

Kemudian pos pelayanan akan ditempatkan di pusat perbelanjaan dan pasar, tempat wisata. Pos Terpadu di tempatkan di bandara dan juga pelabuhan.

Angkutan Batu Bara Disetop

Angkutan batu bara dilarang beroperasi selama arus mudik dan arus balik lebaran 2025 di Provinsi Jambi.

Larangan berlaku mulai 24 Maret-8 April 2025.

Larangan itu bertujuan memperlancar kendaraan yang akan melakukan mudik lebaran agar tidak terjadi penumpukan volume kendaraan di jalan.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi melalui Kasi Lalu lintas Herlambang, mengatakan muatan batu bara dari mulut tambang paling lambat dilakukan pada 22 Maret.

"Berdasarkan hasil rapat, untuk muat dari mulut tambang itu paling 
lambat tanggal 22 Maret, jadi diperkirakan tanggal 24 itu sudah clear, tidak ada lagi mobil batu bara di jalan," ujarnya.

Kata Herlambang, saat ini pemerintah sedang berproses menyiapkan Surat Edadan (SE) Gubernur untuk pelarangannya.

Selain angkutan batu bara, pemerintah juga telah melakukan pembatasan terhadap kendaraan angkutan barang beroperasi selama mudik Lebaran 2025

"Sesuai SKB (Surat Keputusan Bersama) angkutan barang itukan, baik dari pulau Jawa maupun dari Aceh dihentikan mulai tanggal 24 Maret sampai dengan 8 April," ujarnya. 

Lonjakan Penumpang

Peningkatan jumlah penumpang jelang Hari Raya Idulfitri sudah mulai terasa di Terminal Alam Barajo Jambi.

Kepala Pengawas Pelaksana Terminal Alam Barajo Jambi, Desfredo, mengatakan keberangkatan bus sudah meningkat hingga dua kali lipat dari hari biasanya.

"Saat ini sudah mulai ada peningkatan. Kebanyakan ke arah pulau Jawa, seperti kendaraan bus Putra Remaja yang rata-rata  4 -6 bus. Hari ini sampai 12 bus keberangkatan," jelasnya.

Ia mengatakan rute keberangkatan dominan menuju ke Pulau Jawa, seperti Jogja, Solo, Blitar dan sekitarnya.

Meski arus mudik diprediksi jelang Hari Raya Idul Fitri. Desfredo mengatakan harga tiket bus sudah mulai mengalami kenaikan. 

"Harga tiket terjadi kenaikan, seperti tahun- tahun sebelumnya. Kalau misalnya ke Jogja Rp600 ribu sekarang bisa Rp700 sampai dengan Rp800 ribu," jelasnya. (tribun jambi/danang noprianto/srituti apriliani putri)

Baca juga: Ibu Muda Asal Sarolangun Jambi Hilang, Suami Bingung, Setelah Ketemu Ternyata Kondisinya Begini

Baca juga: Sosok Afriansyah Noor Alumni SMAN 4 Jambi Jadi Wasekjen Partai Demokrat 2025-2030, Pindah dari PBB

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved