AHY Umumkan Pengurus Baru, Politisi Asal Jambi Afriansyah Noor Jadi Wasekjen

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengumumkan struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat periode 2024-2030.

Salah satu nama yang menjadi sorotan adalah Mantan Sekretaris Jenderal DPP Partai Bulan Bintang (PBB), Afriansyah Noor yang kini menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen). 

Keputusan ini menjadi sorotan publik, terutama karena sosok Afriansyah Noor bukan wajah baru di dunia politik nasional.

Baca juga: Sosok Afriansyah Noor Alumni SMAN 4 Jambi Jadi Wasekjen Partai Demokrat 2025-2030, Pindah dari PBB

Pengangkatan Afriansyah diumumkan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam restrukturisasi kepengurusan partai periode 2025–2030.

Bagi Afriansyah, atau yang akrab disapa Bang Ferry, amanah ini bukan sekadar posisi strategis, tetapi sebuah tanggung jawab besar untuk mengangkat kembali kejayaan Demokrat di kancah nasional, sekaligus memperkuat peta kekuatan politik menyongsong Pemilu 2029.

Bang Ferry bukanlah sosok yang asing, Ia adalah mantan Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) periode 2017–2024 dan pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI dalam Kabinet Presiden Joko Widodo. 

Saat ini, ia mengemban jabatan sebagai Wakil Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Langkah politiknya bergabung ke Partai Demokrat dinilai sebagai strategi transisi yang matang, seiring dengan dinamika pasca-Pemilu 2024.

Baca juga: Daftar Struktur DPP Demokrat 2025-2030 yang Diumumkan AHY

Bukan sekadar pindah perahu, tapi kembali melabuhkan kiprah di partai parlemen dengan sejarah kuat dan basis massa yang solid.

“Saya sangat terharu dan bangga. Ini kehormatan besar dipercaya Mas AHY menjadi Wasekjen di partai sebesar Demokrat. Bagi saya, ini adalah jalan untuk terus mengabdi bagi bangsa dan negara melalui jalur politik,” ujarnya Minggu (23/3/2025).

Sebagai putra daerah Jambi, Afriansyah menegaskan bahwa langkahnya ke Demokrat juga mewakili suara kampung halaman. Ia ingin menjadi jembatan aspirasi masyarakat Jambi di tingkat nasional. 

“Saya ingin bawa semangat dari tanah kelahiran saya ke pentas nasional. Demokrat adalah rumah besar yang tepat untuk perjuangan itu,” tegasnya.

Afriansyah juga menyampaikan komitmennya untuk menyukseskan agenda partai, mendukung penuh pemerintahan Prabowo-Gibran, dan memenangkan Partai Demokrat di Pemilu 2029.

Tak lama setelah ditetapkan sebagai Wasekjen, Afriansyah langsung sowan ke Cikeas untuk bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Baca juga: Sosok Renville Antonio, Bendahara Umum Partai Demokrat yang Meninggal Karena Kecelakaan di Situbondo

Pertemuan ini bukan hanya bentuk penghormatan, tapi sekaligus penyambung visi lintas generasi di tubuh Demokrat.

“Pak SBY adalah negarawan sejati. Saya mendapat banyak arahan dan energi baru dari beliau. Saya optimis Demokrat akan kembali menjadi kekuatan utama dalam politik Indonesia,” ujarnya.

Afriansyah Noor juga menyatakan dirinya siap membangun sinergi dengan seluruh kader Demokrat dari pusat hingga daerah.

Ia menilai, soliditas internal dan kekuatan struktur akar rumput adalah modal penting untuk meraih kemenangan di Pemilu mendatang.

“Kita tidak bicara wacana, tapi aksi. PD Jaya 2029 bukan slogan kosong. Kita akan pastikan Demokrat bangkit, lebih modern, lebih progresif, dan lebih inklusif,” tegasnya.

Kehadiran Afriansyah di struktur inti DPP Demokrat diyakini membawa energi baru.

Dengan kombinasi pengalaman teknokrat, jaringan politik lintas partai, serta loyalitas yang mulai dibangun bersama AHY, sosok Afriansyah menjadi salah satu ujung tombak regenerasi partai biru tersebut.

Afriansyah juga mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, ia bersama Sekjen Teuku Riefky dan Waketum Edhie Baskoro Yudhoyono akan mulai melakukan konsolidasi nasional. 

Tujuannya adalah memperkuat struktur DPD, DPC hingga ranting, sekaligus membangun narasi perjuangan baru Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY.

“Ini bukan hanya soal jabatan. Ini soal masa depan Indonesia. Demokrat punya sejarah, punya visi, dan punya basis. Tugas kita adalah menyatukan semua itu menjadi kekuatan yang tak terbendung di 2029,” pungkasnya.

Bergabungnya tokoh sekelas Afriansyah Noor, Demokrat kini bukan hanya memiliki tambahan kekuatan, tetapi juga figur strategis yang mampu menjembatani semangat reformasi dengan tantangan kekinian politik nasional. 

Partai Demokrat, tampaknya, sedang mempersiapkan kejutan besar untuk peta politik Indonesia ke depan.

Update berita Tribun Jambi di Google News