Berita Nasional
Kanit Reskrim Polsek dan 2 Banpol di Asahan Polda Sumut Jadi Tersangka Penganiayaan Pelajar SMA
Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan pelajar SMA di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
kanit reskrim Polsek dan 2 Banpol di Asahan Polda Sumut Jadi Tersangka Penganiayaan Pelajar SMA
TRIBUNJAMBI.COM - Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan pelajar SMA di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Diantara ketiganya terdapat kanit reskrim Polsek Simpang Empat, Resort Asahan, Polda Sumatera Utara.
Selain Kanit itu, ada dua bantuan polisi atau Banpol juga menjadi tersangka yang menyebabkan korban hingga meninggal dunia.
Adapun kanit reskrim Polsek Simpang Empat Resort Asahan yang ditetakan Polda Sumatera Utara sebagai tersangka itu bernama Ipda Ahmad Efendi.
Sementara dua Banpol di Polsek Simpang Empat itu yakni Dimas dan Yudi Siswoyo.
Dari ketiganya polisi menyita 12 alat bukti.
Adapun barang bukti itu yakni tiga unit sepeda motor, senjata api milik Ipda Ahmad, senter, ponsel, dan pakaian.
Kasus penganiayaan ini terjadi saat ketiga pelaku melakukan patroli dan membubarkan balap liar.
Baca juga: Remaja Putri di Jambi Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Wajah Luka Memar, Begini Kronologinya
Baca juga: Hasil Autopsi 3 Polisi Ditembak di Judi Sabung Ayam Lampung, Peluru Bersarang di Dada dan Kepala
Untuk diketahui, seorang pelajar SMA di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara meninggal diduga akibat dianiaya oleh oknum polisi.
Para tersangka diduga menganiaya korban pada Minggu malam, 9 Maret 2025.
Korban kemudian dinyatakan meninggal dunia pada Senin, 10 Maret 2025.
Penganiayaan terjadi saat korban tengah menonton aksi balap liar di Desa Sei Lama, Simpang Empat, Asahan.
Polisi yang membubarkan aksi balap liar mengejar korban yang kabur bersama temannya menggunakan sepeda motor.
Tapi saat pengejaran terjadi, korban terjatuh dari motor dan diduga dianiaya.
Korban sempat dibawa ke kantor polisi dan kemudian dibawa ke Puskesmas karena mengeluh sakit di bagian perut.
Dua hari kemudian, korban meninggal dunia.
Baca juga: Kekayaan Irjen Helmy Santika, Kapolda Lampung yang 3 Anggotanya Jadi Korban Penembakan,Capai Rp10,7M
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumut Kombes Sumaryono mengatakan Ipda Ahmad mengajak dua banpol membubarkan sejumlah remaja yang sedang berkumpul.
Namun, ketiganya emosi saat korban berupaya melawan ketika hendak dibubarkan.
"Motifnya kesal karena ditendang dan diludahi saat hendak diamankan," jelasnya, Selasa (18/3/2025).
Menurutnya, aksi penangkapan remaja tersebut atas inisiatif Ipda Ahmad selaku kanit reskrim Polsek Simpang Empat.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Sosok Baharuddin Siagian, Bupati Batu Bara Periode 2025-2030
Baca juga: Akibat Banjir, Puluhan Hektar Sawah di Batanghari Jambi Rusak dan Gagal Panen
Baca juga: Kekayaan Irjen Helmy Santika, Kapolda Lampung yang 3 Anggotanya Jadi Korban Penembakan,Capai Rp10,7M
Baca juga: LINK Download Game FR Legends MOD V0.3.6 APK 2025: Uang Unlimited dan Semua Mobil dan Item Terbuka
kanit reskrim
Kabupaten Asahan
Polda Sumatera Utara
penganiayaan
pelajar SMA
Asahan
Sumatera Utara
balap liar
bubarkan
polisi
Tribunjambi.com
Kekayaan Irjen Helmy Santika, Kapolda Lampung yang 3 Anggotanya Jadi Korban Penembakan,Capai Rp10,7M |
![]() |
---|
Hasil Autopsi 3 Polisi Ditembak di Judi Sabung Ayam Lampung, Peluru Bersarang di Dada dan Kepala |
![]() |
---|
Remaja Putri di Jambi Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Wajah Luka Memar, Begini Kronologinya |
![]() |
---|
AJI Ternate Kecam Tindakan Penganiayaan Oknum Satpol PP pada Jurnalis Tribun Ternate |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.