Setelah Walikota Banjarbaru, Kini Giliran Wakilnya Mundur dari Jabatan
Setelah Walikota Banjarbaru, Kalimantan Selatan Aditya Mufti Ariffin mundur dari jabatannya, wakilnya, Wartono menyusul.
TRIBUNJAMBI.COM- Setelah Walikota Banjarbaru, Kalimantan Selatan Aditya Mufti Ariffin mundur dari jabatannya, wakilnya, Wartono menyusul.
Pengunduran diri keduanya hanya berselang sepekan.
Aditya mengundurkan diri sebagai walikota saat rapat paripurna DPRD Banjarbaru, Kamis (6/3/2025).
Sementara itu, Wartono mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatannya dalam rapat paripurna DPRD Banjarbaru, Kamis (13/3/2025).
Wartono menyatakan bahwa keputusan tersebut diambil untuk menghindari konflik kepentingan di Pemerintah Kota Banjarbaru.
"Untuk mencegah terjadinya konflik kepentingan, saya Wartono juga mengumumkan pengunduran diri saya sebagai Wakil Wali Kota Banjarbaru,” ujar Wartono di hadapan peserta rapat paripurna.
Sementara Aditnya menyatakan, ingin lebih fokus pada jabatan barunya sebagai Komisaris Independen PT Jasindo.
Baca juga: Ngabuburit di Ancol Jambi, Menikmati Senja dan Berburu Takjil di Tepi Sungai Batanghari
Baca juga: Nekat Mancing di Kolam Orang, Remaja di Ponorogo Ditembak Pakai Senapan Angin
Dikutip dari Kompas.id, Aditya mengatakan bahwa undang-undang telah mengatur bahwa kepala daerah dilarang merangkap jabatan sebagai komisaris perusahaan BUMN.
Hal itu sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN.
”Kami berkomitmen menjaga integritas dalam menjalankan amanah,” ujarnya.
Bersaing di Pilkada 2024
Aditya dan Wartono merupakan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru untuk masa jabatan 2019-2024.
Namun, saat mengikuti Pilkada 2024, keduanya pecah kongsi.
Aditya maju sebagai wali kota petahana menggandeng Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah.
Pasangan Aditya-Said didukung oleh koalisi partai kecil yang beranggotakan PPP, Hanura, Partai Buruh, dan Ummat.
Sementara Wartono berpasangan dengan Erna Lisa Halaby.
Wartono maju sebagai wakil wali kota.
Pasangan ini diusung koalisi raksasa yaitu, Partai Golkar, PDI Perjuangan, Gerindra, Demokrat, NasDem, PAN, PKB, PKS, Gelora dan Partai Non Parlemen, PBB, Perindo, Garuda, PSI.
Pada detik-detik terakhir pemungutan suara, pasangan Aditya-Said didiskualifikasi oleh KPU Banjarbaru karena alasan administrasi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Penembakan Bocah oleh Pemilik Kolam Ikan Lele di Ponorogo Berakhir Damai",
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Nekat Mancing di Kolam Orang, Remaja di Ponorogo Ditembak Pakai Senapan Angin
Baca juga: Ngabuburit di Ancol Jambi, Menikmati Senja dan Berburu Takjil di Tepi Sungai Batanghari
Baca juga: Hummels Minta Maaf karena Menggagalkan Impian AS Roma meraih Kesuksesan di Liga Europa
Prediksi Skor dan Statistik Ipswich vs Nottingham Forest di Serie A Italia, Sabtu 15/3/2025 |
![]() |
---|
Nekat Mancing di Kolam Orang, Remaja di Ponorogo Ditembak Pakai Senapan Angin |
![]() |
---|
Kunci Jawaban IPS Kelas 10 Halaman 143, Revolusi Prancis dan Revolusi Industri |
![]() |
---|
Inter Milan Tertarik pada Bintang Muda Real Madrid Arda Guler sebagai Rencana Cadangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.