Ramadhan 2025

Tidurnya Orang yang Berpuasa Berpahala, Benarkah?

Ramadhan tiba, banyak orang memanfaatkan waktu untuk tidur, bagaimana hukumnya?

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Daily Advent Nigeria
ILUSTRASI TIDUR SAAT PUASA-Tidurnya Orang yang Berpuasa Berpahala, Benarkah? 

TRIBUNJAMBI.COM -  Ramadhan tiba, banyak orang memanfaatkan waktu untuk tidur, bagaimana hukumnya?

Tidurnya seseorang saat berpuasa ini telah dijelaskan oleh Syeikh Ibnu Qudamah al-Maqdisi dalam kitab Al-Mughni.

Di dalam kitab tersebut dijelaskan bahwa, “Tidur tidak mempengaruhi keabsahan puasa, baik tidurnya di sepanjang siang hari atau hanya di sebagian hari saja.”

Mereka yang tidur sepanjang hari puasanya tetap sah, tapi para ulama menghukumi makruh karena tidak sesuai dengan tujuan puasa yaitu meningkatkan ketakwaan kepada Allah dengan memperbanyak beribadah kepada-Nya selama berpuasa.

Mereka yang  tidur seharian tersebut tak lebihnya hanya mendapat lapar dan haus seperti dijelaskan dalam sebuah hadis:

Dari Abu Hurairah ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berapa banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan pahalanya selain lapar, dan berapa banyak orang yang shalat malam tidak mendapatkan selain begadang." (HR. Ahmad).

Tidur sejatinya boleh  namun dengan kadar secukupnya.

"Ya tidur tentu boleh tapi secukupnya, dan lebih banyak diisi kegiatan produktif dunia dan akhirat," kata Syamsul.

Tidur tak masalah asal  tidak meninggalkan Shalat Wajib di sepanjang hari-hari tersebut.

Manfaatkan Momen Ramadhan Dengan Beribadah

Saat bulan Ramadhan tiba, banyak orang memanfaatkan waktu untuk tidur agar dapat menghemat energi selama berpuasa.

Tidur memang termasuk salah satu bentuk istirahat yang dianjurkan, tetapi terlalu banyak tidur bisa membuat waktu ibadah terbuang sia-sia.

Sebagian orang beralasan bahwa tidur di siang hari dapat membantu mereka tetap kuat dalam menjalani puasa.

Namun, jika tidur berlebihan, seseorang bisa kehilangan kesempatan untuk memperbanyak ibadah seperti membaca Al-Qur'an dan berdzikir.

Rasulullah SAW mengajarkan keseimbangan dalam menjalani ibadah Ramadhan, termasuk dalam mengatur waktu istirahat dan ibadah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved