Gunung Semeru Meletus
Gunung Semeru Erupsi 9 Kali, Ketinggian Capai 1.100 Meter, Waspada Hingga Radius 3 Km
Gunung Semeru yang berada di Jawa Timur kembali mengalami erupsi pada Minggu (9/3/2025) hingga Senin (10/3/2025) sebanyak sembilan kali.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Gunung Semeru erupsi.
TRIBUNJAMBI.COM - Gunung Semeru yang berada di Jawa Timur kembali mengalami erupsi pada Minggu (9/3/2025) hingga Senin (10/3/2025) sebanyak sembilan kali.
Bahkan gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang itu dilaporkan sembilan letusan.
Informasi itu tersebut berdarkan data Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto.
Dia mengatakan bahwa erupsi Gunung Semeru sudah terjadi beberapa kali.
Adapun erupsi tersebut terjadi sejak malam hari tadi hingga pagi ini.
Berikut data sembilan kali erupsi Gunung Semeru itu:
1. Erupsi pukul 00.54 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan.
2. Erupsi pukul 01.04 WIB dengan tinggi kolom letusan lebih rendah yakni teramati sekitar 400 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan.
Baca juga: Gunung Marapi Erupsi, Kolom Abu Capai 1000 Meter di Atas Puncak
Baca juga: Pengacara Dr Oky Pratama Curigai Skincare dr Reza Gladys: Kenapa Takut di Review Nikita Mirzani?
3. Erupsi pukul 02.04 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak dengan hembusan abu vulkanik berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang yang mengarah ke selatan.
4. Erupsi pukul 02.33 WIB tercatat erupsi kembali dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan.
5. Erupsi pukul 02.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan.
6. Erupsi pukul 03.15 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.100 meter di atas puncak dengan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan.
7. Erupsi pukul 04.07 WIB, Gunung Semeru kembali meletus dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan.
8. Erupsi pukul 04.30 WIB dan 05.22 WIB, Gunung Semeru kembali erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 4.676 meter di atas permukaan laut.
9. Erupsi kembali terjadi pada pukul 06.16 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 900 meter di atas puncak atau 4.576 meter di atas permukaan laut.
Baca juga: Gunung Kerinci di Jambi Alami Peningkatan Aktivitas Gempa, Berpotensi Erupsi Tiba-tiba
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan dan barat daya. Erupsi itu juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 113 detik," ujar Liswanto, Senin, dikutip dari Antara.
Rekomendasi untuk Masyarakat
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengatakan masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari pusat erupsi.
Kemudian di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.
Sebab berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," katanya.
Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
Serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Bagaimana Barcelona Bisa Mengalahkan Benfica dan Melaju ke Perempat Final Liga Champions
Baca juga: Pengacara Dr Oky Pratama Curigai Skincare dr Reza Gladys: Kenapa Takut di Review Nikita Mirzani?
Baca juga: Wawako Sungai Penuh Jambi Tegaskan 100 Hari Kerja Akan Evaluasi Kinerja ASN
Baca juga: Nuno Tavares Sebut Laga Lazio Menghadapi AS Roma jadi Momen Terbaik dalam Karirnya saat
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.