Berita Kota Jambi

Pemkot Jambi Bentuk Tim Razia Pengemis dan Anak Jalanan, Siap Fasilitasi Pendidikan bagi Anak

Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi membentuk tim khusus untuk menjangkau gelandangan, pengemis, dan anak jalanan yang marak di Kota Jambi, terutama selama

Tribunjambi.com/Yon
BAKAL RAZIA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi membentuk tim khusus untuk menjangkau gelandangan, pengemis, dan anak jalanan yang marak di Kota Jambi, terutama selama bulan Ramadan. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi membentuk tim khusus untuk menjangkau gelandangan, pengemis, dan anak jalanan yang marak di Kota Jambi, terutama selama bulan Ramadan.

Wali Kota Jambi, Maulana, mengungkapkan bahwa lonjakan jumlah pengemis di berbagai persimpangan telah menimbulkan banyak keluhan dari masyarakat.

"Untuk itu, hari ini kami akan melakukan penjangkauan terhadap mereka," ujar Maulana, Jumat (7/3/2025).

Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Jambi. Keterlibatan DPMPPA diperlukan karena banyak anak yang ditemukan meminta-minta di jalanan.

"Mereka ini bukan usia kerja. Nantinya anak-anak tersebut akan kami bina dan fasilitasi pendidikannya," jelasnya.

Sementara itu, bagi pelaku eksploitasi anak, Pemkot Jambi akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menindaklanjutinya sesuai hukum yang berlaku.

Untuk para pengemis dewasa, mereka akan dibina di rumah singgah milik Dinas Sosial, sedangkan yang berasal dari luar Kota Jambi akan dipulangkan ke daerah asalnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Kota Jambi, Yunita Indrawati, mengungkapkan bahwa berdasarkan data yang mereka miliki, setiap tahun ratusan pengemis dari luar kota masuk ke Jambi.

"Mereka ini setiap tahun masuk ke Jambi," ujarnya.

Menurut Yunita, para pengemis yang datang ke Jambi tidak selalu orang yang sama, tetapi terus berganti-ganti. Mereka juga diduga beroperasi secara terorganisir.

"Jam 7 pagi mereka sudah bersiap di simpang-simpang, dan mereka berpindah-pindah lokasi untuk menghindari razia," jelasnya.

Yunita menegaskan bahwa upaya yang harus dilakukan bukan hanya menjangkau mereka di jalanan, tetapi juga mencegah mereka masuk ke Kota Jambi sejak awal.

Adapun persimpangan yang paling banyak ditemukan pengemis di antaranya adalah Simpang Mayang, Simpang Jelutung, Simpang Kawat, dan Simpang Rimbo.

Pemkot Jambi berharap kebijakan ini dapat mengurangi jumlah pengemis di jalanan serta mencegah eksploitasi anak di Kota Jambi.

Baca juga: Soal Kunjungan DPRD Muaro Jambi ke Kota Karang Ditolak Kades, Dinas PMD Klarifikasi

Baca juga: Update Harga TBS Kelapa Sawit di Jambi 7-13 Maret 2025 Turun Jadi Rp 3.584,454 Per Kilogram

Baca juga: Siapa dr Oky Pratama, Heboh Isi Chat Minta Uang ke Melvhina Owner Skincare untuk Nikita Mirzani

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved