Kasus Dugaan Korupsi

Siapa Sebenarnya Noer Fajrieansyah? Namanya Terseret dalam Kasus Dugaan Impor Gula

Sosok Noer Fajrieansyah belakangan menjadi perhatian publik lantaran namanya disebut masuk dalam kasus dugaan korupsi impor gula.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Instagram
SOSOK: Sosok Noer Fajrieansyah belakangan menjadi perhatian publik lantaran namanya disebut masuk dalam kasus dugaan korupsi impor gula. (Instagram) 

Selanjutnya, ia dipercaya sebagai Direktur Corporate Resources and Financial Officer di PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) pada 2015-2017, serta Direktur Hubungan Strategis dan Kelembagaan PT Pos Indonesia pada 2017-2020.

Noer Fajrieansyah juga pernah menduduki posisi Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transformasi IT PT Permodalan Nasional Madani (PNM) (Persero) pada 2020-2021.

Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Komisaris di PT Hotel Indonesia Natour (2014-2015), serta menduduki posisi Komisaris Utama di PT Dharma Niaga Putra Steel (2016-2017) dan PT Pos Properti (2020).

Baca juga: Siapa Yesaya Serewi Bagi KKB? Sosok Eks Geriliyawan OPM Wafat di Perbatasan Jayapura-Papua Nugini

Pada 12 Juni 2021, Noer Fajrieansyah diangkat sebagai Komisaris PT Petrokimia Gresik.

Di luar karier korporasinya, ia juga pernah terpilih sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) periode 2018-2021.

Sebelumnya diberitakan, Kejaksaan Agung atau Kejagung diminta untuk segera memeriksa Noer Fajrieansyah.

Desakan itu disampaikan Koordinator Forum Silaturahmi Pemuda Islam (FSPI), Zulhelmi Tanjung.

"Kami mendesak Kejaksaan Agung agar segera mengusut tuntas dugaan keterlibatan Noer Fajrieansyah. Negara dirugikan dalam jumlah besar, dan ini tidak boleh dibiarkan tanpa pertanggungjawaban yang jelas. Jika kita merujuk pada hasil audit, kerugian negara akibat kasus ini mencapai Rp578 miliar," kata Zulhelmi Tanjung, Rabu (5/3/2025).

Keterlibatan Noer Fajrieansyah dalam skandal ini semakin kuat, mengingat posisinya di PT PPI yang memiliki kewenangan dalam kebijakan impor gula.

"Jangan sampai ada kesan bahwa aparat penegak hukum takut atau ragu untuk menindak kasus ini karena ada keterlibatan orang-orang yang dekat dengan kekuasaan. Kami akan terus mengawal kasus ini hingga keadilan benar-benar ditegakkan," tandasnya.

Noer Fajrieansyah diketahui sebagai mantan Ketua Umum PB HMI yang juga merupakan suami dari Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid

"Penegakan hukum harus berjalan tanpa pandang bulu. Siapapun yang terlibat harus diperiksa dan diproses secara hukum, tanpa ada tebang pilih," tegasnya.

Lanjut dia, kasus korupsi impor gula ini sebelumnya telah menyeret sejumlah nama besar, termasuk mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong, yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung. 

Baca juga: Sawah di Bekasi Berubah Jadi Perumahan, Pengamat Ungkap Hal Mencengangkan, Banjir Sampai Kapanpun?

"Jika kita merujuk pada hasil audit, kerugian negara akibat kasus ini mencapai Rp578 miliar. Selain itu, Kejagung juga telah menetapkan sembilan tersangka baru, yang sebagian besar berasal dari pihak swasta yang terlibat dalam pengolahan Gula Kristal Mentah menjadi Gula Kristal Putih, nilai ini tidak sedikit, bisa jadi lebih besar dari yang terungkap," bebernya. 

Kasus impor gula

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved