Ramadhan 2025
Sholat Tarawih Tanpa Baca Doa Ifititah, Bagaimana Hukumnya?
Berikut penjelasan terkait Shalat Tarawih sah tanpa membaca doa iftitah.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM - Berikut penjelasan terkait Shalat Tarawih sah tanpa membaca doa iftitah.
Dalam Sholat Tarawih biasanya imam membaca bacaannya dengan cepat terutama untuk Sholat 23 rakaat.
Ini penjelasannya lengkap soal doa iftitah.
Sejumlah ulama menganggap bahwa membaca do’a iftitah dihukumi sunnah, tidak sampai tingkatan wajib.
Berikut pendapat jumhur (mayoritas ulama).
Di antara contoh doa istiftah yang dibaca adalah,
“Subhaanakallahumma wa bi hamdika wa tabaarokasmuka wa ta’aalaa jadduka wa laa ilaha ghoiruk (artinya: Maha suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, Maha berkah Nama-Mu.
Maha tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau).
” (HR. Muslim, no. 399; Abu Daud, no. 775; Tirmidzi, no. 242; Ibnu Majah no. 804).
Doa iftitah dianjurkan dibaca pada setiap salat dan setiap keadaan.
Menurut Imam Nawawi do’a iftitah disunnahkan dibaca untuk setiap orang yang shalat, untuk imam, makmum, munfarid, wanita, anak-anak, musafir, orang yang salat wajib, orang yang shalat sunnah, orang yang shalat sambil duduk, orang yang shalat sambil berbaring, dan selainnya.
Termasuk juga pada Sholat Sunnah rawatib, mutlak, shalat ‘ied, shalat gerhana (shalat kusuf) dan shalat minta hujan (shalat istisqa’).
Yang dikecualikan di sini adalah shalat jenazah, shalat ‘ied dan shalat lail (shalat malam), ada pembicaraan tersendiri mengenai do’a iftitah dalam shalat tersebut.
Sementara mereka yang meninggalkan membaca do’a iftitah mungkin bisa dilihat dari pendapat berikut ini.
Ulama Hanabilah (Mazhab Imam Hambali) berpandangan bahwa Sholat Sunnah jika lebih dari sekali salam seperti pada shalat tarawih, dhuha, sunnah rawatib, maka di setiap dua raka’at (memulai shalat) disunnahkan membaca doa iftitah.
Sebab setiap dua raka’at itu berdiri sendiri. Namun menurut pendapat yang lain, cukup di awal shalat saja membaca iftitah.
Bagaimana kalau imam tidak membaca do’a iftitah (langsung membaca surat), apakah makmum tetap membacanya? Jawabannya, tetap membacanya.
“Ulama Syafi’iyah menyatakan bahwa disunnahkan bagi makmum untuk membaca doa iftitah walau imam sudah mengeraskan bacaan suratnya dan makmum mendengarkannya.”
Keutamaan Sholat Tarawih
Sholat Tarawih memiliki banyak keutamaan, terutama karena dilakukan di bulan Ramadan. Salah satu keutamaannya adalah pengampunan dosa, sebagaimana sabda Rasulullah, "Barang siapa yang melaksanakan sholat malam di bulan Ramadan dengan iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim).
Selain itu, sholat Tarawih juga memberikan pahala yang berlipat ganda, karena setiap ibadah di bulan Ramadan memiliki nilai yang lebih besar di sisi Allah. Sholat ini juga merupakan sunnah yang dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabat.
Awalnya, beliau mengerjakannya sendiri, tetapi kemudian pada masa Umar bin Khattab, umat Islam disatukan dalam sholat Tarawih berjamaah di masjid.
Selain itu, sholat Tarawih menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah dan memberikan ketenangan batin bagi yang melaksanakannya.
Ibadah ini juga menjadi kesempatan untuk meraih Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Tak hanya itu, sholat Tarawih juga merupakan kebiasaan orang-orang saleh terdahulu dalam menghidupkan malam-malam Ramadan sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah.
Dengan melaksanakan sholat Tarawih secara ikhlas dan sungguh-sungguh, seorang Muslim dapat meraih keberkahan serta kebaikan yang melimpah.
(TRIBUNTIMUR/TRIBUNJAMBI.COM).
Baca juga: Pahala dan Keutamaan Sholat Tarawih Ke-4 Ramadhan 1446 Hijriah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.