109 Anak Mendapatkan Bantuan PMT Pemulihan Selama 3 Bulan di Tanjung Jabung Barat Jambi

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL– Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak/Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Jambi bekerja sama dengan PTPN IV Regional 4 memberikan bantuan Pemulihan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk 106 anak di enam kecamatan.

Bantuan ini akan berlangsung selama tiga bulan dan bertujuan untuk menanggulangi stunting.

Serta memberikan edukasi tentang pencegahan stunting sejak dini kepada orang tua.

Persoalan stunting yang kini menjadi perhatian serius di Indonesia, khususnya di Tanjabbar, berdampak besar terhadap tumbuh kembang anak.

Stunting bisa menyebabkan kekurangan gizi yang memengaruhi perkembangan fisik dan mental anak hingga dewasa. 

Angka stunting di Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada awalnya mencapai 1.300 jiwa.

Tetapi dengan berbagai upaya pemerintah daerah, angka tersebut berhasil menurun menjadi 862 jiwa.

Baca juga: Ahok Mengaku Pernah Ancam akan Pecat Riva Siahaan Tersangka Korupsi Pertamina Patra Niaga

Baca juga: Daftar Ruas Jalan di Kerinci Jambi yang Putus Karena Banjir

Sebagai bagian dari upaya penurunan angka stunting, pemerintah daerah Tanjung Jabung Barat berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk PTPN IV Regional 4, untuk menyalurkan bantuan PMT kepada 106 anak dari enam kecamatan.

Distribusi bantuan ini mencakup Kecamatan Renah Mendaluh 22 anak, Kecamatan Merlung 11 anak, Muara Papalik 4 anak, Tungkal Ulu 11 anak, Batang Asam 32 anak, dan Tebing Tinggi 26 anak.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Putut Riyatno, mengungkapkan bahwa pemberian makan tambahan adalah langkah penting dalam pencegahan stunting.

Ia menambahkan bahwa masalah stunting tidak dapat diselesaikan hanya oleh satu instansi saja.

Melainkan memerlukan kerjasama lintas instansi dan stakeholder terkait.

"Pencegahan stunting harus dilakukan bersama-sama oleh seluruh instansi, termasuk dengan para stakeholder lainnya. 

Pemulihan gizi yang tepat melalui pemberian makan tambahan sangat penting bagi anak-anak kita," ujar Putut Riyatno.

Selain memberikan bantuan PMT, DP3AP2KB Tanjung Jabung Barat juga memberikan edukasi kepada masyarakat.

Khususnya ibu rumah tangga, mengenai penanganan stunting sejak dini.

Kepala DP3AP2KB, M Yunus, menyatakan bahwa pemahaman dan edukasi terkait stunting sangat penting agar masyarakat lebih peduli dan mengetahui cara pencegahan sejak dini, terutama di lingkungan keluarga.

Baca juga: Daftar 50 Desa Penerima Dana Desa Terbesar di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2025, Ada yang Rp2,5 M

"Edukasi kepada masyarakat sangat penting agar mereka lebih peduli terhadap stunting yang ada di sekitar mereka. Kami berharap angka stunting yang saat ini tercatat sebanyak 862 jiwa dapat turun pada tahun 2025," kata M Yunus.

Masyarakat setempat menyambut baik program ini.

Farida dan Sumiati, warga Kecamatan Renah Mendaluh, mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada pemerintah Kabupaten Tanjabbar yang telah memberikan bantuan dan pemahaman tentang penanganan stunting.

"Terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan bantuan serta pemahaman terkait penanganan stunting. Kami berharap anak-anak kami dapat tumbuh dengan baik seperti seharusnya," ujar Farida.

Program ini diharapkan dapat membantu menurunkan angka stunting di Kabupaten Tanjabbar dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak di daerah tersebut. (Tribunjambi.com/ Rara Khushshoh Azzahro)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Daftar Ruas Jalan di Kerinci Jambi yang Putus Karena Banjir

Baca juga: Ahok Mengaku Pernah Ancam akan Pecat Riva Siahaan Tersangka Korupsi Pertamina Patra Niaga

Baca juga: Siapakah Daniel Asmara, Pembunuh Sadis Ditangkap di Merangin, Eksekusi Orang di Sumsel