Kiprah TNI
Sosok Kapten Inf RA Fadillah, Pimpin Kompi B RPKAD Sisir Sungai Siak-Lubuk Jambi Tumpas PRRI di Riau
Sosok Kapten Inf RA Fadillah, Pimpin Kompi B RPKAD Sisir Sungai Siak-Lubuk Jambi Tumpas PRRI di Riau
TRIBUNJAMBI.COM - Setiap orang yang melintasi kawasan satuan kopassus, baik di sekitar Markas Kopassus Cijantung - Jakarta Timur maupun Pusdiklatpassus Kopassus Batujajar - Jawa barat. Di Cijantung-Jakarta Timur, ada nama jalan R.A Fadillah yang membelah dua ruas jalan.
Ruas jalan ini terlihat bersih serta asri dengan aneka pepohonan rindang. Membawa udara sejuk bagi lingkungan disekitarnya.
Beberapa ratus meter dari mulut jalan R.A Fadillah, berdiri megah Markas Komando Kopassus.
Di Pusdiklatpassus Kopassus Batujajar jJawa Barat, di depan asrama Pusdiklatpassus Kopassus, di tepi jalan Raya Batujajar terdapat lapangan bola R.A Fadillah yang biasa digunakan oleh prajurit Kopassus ataupun masyarakat umum untuk berolahraga baik bermain bola ataupun sekedar jalan santai dan jogging disekitarlapangan.
Nama R.A Fadillah disematkan menjadi nama jalan utama di Cijantung dan nama lapangan di Pusdiklatpassus Kopassus Batujajar Jawa Barat, sebagal penghormatan atas jasa dan keberaniannya.
Siapakah R.A Fadillah?
Sosok R.A Fadillah
Raden Achmad Fadillah Tjitrokusumo, dikenal dengan nama R.A.Fadillah. Sejak usia 16 tahun, sudah malang melintang terlibat diberbagai palagan pertempuran sebagai pejuang kemerdekaan.
Mulai dari pelucutan senjata militer Jepang yang dipulangkan ke negaranya pada 1945.
Lalu bergabung sebagai prajurit TRl (Tentara Republik Indonesia) dan terlibat dalam pengusiran kolonialisme Belanda. Dikenal sebagai Agresi Militer Belanda l (21 Juli-5 Agustus 1947) dan Agresi Militer Belanda l (19 Desember 1949).
Baca juga: Profil Brigjen TNI Ferdial Lubis, Pasukan Bermarga Jebolan Kopassus, 1 dari 13 Alumni Akmil 98
Baca juga: Daftar 13 Alumni Akmil 98 Berpangkat Brigjen, Ada Jebolan Kopassus dan Pasukan Bermarga
Mengawali perjalanan karirnya sebagai prajurit Baret Merah setelah lulus Sekolah Kader dan Pendidikan tenaga pelatih inti KKAD (Korp Komando Angkatan Darat). Selain itu,ia juga mengenyam pendidikan Artelari dan PPL I(Praktik Pengalaman Lapangan) pada 1952.
Letda R.A Fadillah merupakan salah perserta yang mendapat gemblengan keras.
Untuk menjadi pelatih komando, langsung di bawah pelatihsekaligus Komandan pertama Kesko TT lll pertama Mayor Inf bMochammad Idjon Djanbi (1952-1956).
Periode 1950-1960, Indonesia yang baru merdeka lima tahun, masih banyak mengalami guncangan ekonomi-politik di dalam negeri. Salah satunya adalah peristiwa PPRI, berlatar belakang kekecewaan para pemimpin militer dan sipil Sumatra Tengah terhadap pemerintah pusat yang cenderung sentralis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.