Jasad Dalam Koper Merah

Begini Wajah RTH Pelaku Mutilasi Uswatun Khasanah, Ngakunya Suami Siri

Banyak orang bertanya-tanya seperti apa wajah pembunuh dan pemutilasi Uswatun Khasanah di Ngawi, Jawa Timur. Begini wajahnya

Editor: Duanto AS
Surya.co.id Febrianto Ramadani/TribunJatim.com Luhur Pambudi
Pelaku mutilasi Uswatun Khasanah, RTH (33 ) (kanan). 

TRIBUNJAMBI.COM - Banyak orang bertanya-tanya seperti apa wajah pembunuh dan pemutilasi Uswatun Khasanah di Ngawi, Jawa Timur.

Pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap Uswatun Khasanah (29), perempuan asal Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, telah diamankan pada Sabtu (25/1/2025) pukul 00.00 WIB.

Pembunuh Uswatun Khasanah yang berinisial RTH alias A (33) diamankan di Kabupaten Madiun oleh tim Unit Jatanras.

"Alhamdulillah, pelaku berhasil kami tangkap (Sabtu) sekitar pukul 00.00 WIB," kata Ditreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Farman, Minggu (26/1/2025), dikutip dari SuryaMalang.com.

Siapakah sosok RTH?

RTH berasal dari Desa Gombang, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulunggaung.

Berdasarkan pengakuannya kepada polisi, RTH adalah suami siri korban.

"Pengakuan sementara katanya suami siri," ungkap Farman.

Menurut informasi yang dihimpun SuryaMalang.com, pelaku diketahui telah memiliki istri sah asal Kabupaten Ngawi.

Sehari-hari, RTH disebut-sebut menjadi makelar mobil bodong di Tulungagung.

Sebelumnya, ayah kandung korban, Nur Khalim, sempat bercerita mengenai suami siri anaknya.

Nur mengatakan, korban dan suami sirinya menikah pada 2021.

Korban dan pelaku sempat hidup di kampung halaman korban di Blitar saat awal menikah, namun kemudian pindah ke Tulungagung.

Tetapi, kata Nur, selama setahun belakangan, ia tidak pernah bertemu suami korban.

Bahkan, Idulfitri tahun lalu, suami korban juga tidak terlihat berkunjung ke rumah.

"Setahunan ini, saya tidak pernah ketemu suami anak saya. Lebaran tahun lalu juga tidak datang ke rumah," tutur Nur saat ditemui di rumah duka di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, setelah pemakaman korban, Jumat (24/1/2025), dilansir TribunJatim.com.

Meski demikian, korban tak pernah bercerita mengenai suaminya kepada sang ayah.

Nur menduga, suami sang anak bekerja di luar kota, sehingga jarang pulang.

Ia juga melihat korban selama ini dalam kondisi baik-baik saja.

"Anak saya tidak pernah cerita soal suaminya. Selama ini anak saya juga terlihat baik-baik saja," ujar Nur.

Saat pemakaman, suami siri korban juga diketahui tak tampak batang hidungnya.

"Suaminya juga tidak terlihat datang (pemakaman)," pungkas Nur.

Sebagai informasi, suami siri ini merupakan pernikahan ketiga Uswatun.

Dari dua pernikahan sebelumnya, Uswatun dikaruniai masing-masing satu anak, namun berakhir bercerai.

Korban Diduga Tewas Dicekik Sebelum Dimutilasi

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan, mengungkapkan ada dugaan Uswatun Khasanah mengalami kekerasan sebelum tewas.

Korban tewas akibat kehabisan napas. Diduga, ia dicekik pelaku.

"Penyebab kematian akibat asfiksia atau kekurangan napas, ini disebabkan terhambatnya jalan pernapasan."

"Kemungkinan akibat cekikan atau potongan pada leher korban," jelas Joshua, Jumat.

Tak hanya itu, ia juga mengatakan, ada resapan darah di sekujur tubuh korban.

"Disinyalir ada kekerasan sebelum korban meninggal dunia," imbuh dia.

Diketahui, penemuan mayat wanita dalam koper pada Kamis, membuat geger warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Kamis (23/1/2025).

Penemuan mayat itu bermula saat seorang warga yang melintas hendak membuang sampah.

Ia kemudian curiga melihat ada paket besar berwarna hitam yang terbungkus rapi di selokan.

Saat dibuka, paket itu ternyata berisi koper merah. Warga tersebut lantas mengintip koper dan menemukan kejanggalan.

"Ada selimut agak putih, sepatu wanita dan sekilas bentuk tubuh tapi tidak lama ditutup kembali."

"Warga lalu melaporkannya ke Pemerintah Desa diteruskan ke polisi," ungkap Kepala Desa Dadapan, Andik Bangga Satria Rama, Kamis.

"Paketnya rapi. Kalau bukan orang paket atau kurir, tidak mungkin bisa dikemas sedemikian rupa," imbuhnya.

Dua hari setelah penemuan jasad korban, pelaku berhasil ditangkap di Kabupaten Madiun, Sabtu malam.

Bersamaan ditangkapnya pelaku, potongan kepala dan kaki korban juga ditemukan.

Pihak kepolisian mengatakan potongan kaki korban ditemukan di Desa/Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, sedangkan potongan kepala di Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.

Saat ini, potongan kaki dan kepala korban masing-masing telah dititipkan di RSUD dr Harjono Ponorogo dan RSUD dr Iskak Tulungagung. (surya malang)

Baca juga: 5 Berita Politik Terpopuler Jambi, Peluang Pemungutan Suara Ulang 2 Pilkada di Jambi

Baca juga: 8 Pelaku Penambang Emas Ilegal di Merangin Jambi Ditangkap saat Operasikan Mesin Dompeng

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved