Polemik Pagar Laut
Nama Lengkap dan Profil Aguan, Bos Agung Sedayu Grup, Disebut Punya HGB Pagar Laut di Tangerang
Nama lengkap dan profil Aguan, bos atau pemilik Agung Sedayu Group (ASG) yakni Sugianto Kusuma, disebut memiliki sertifikat HGB pagar laut Tangerang.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
pagar laut, aguan, PIK.
TRIBUNJAMBI.COM - Berikut nama lengkap dan profil Aguan, bos atau pemilik Agung Sedayu Group (ASG) yang disebut memiliki sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) pagar laut di kawasan pesisir pantai Tangerang, Banten.
Nama pemilik perusahaan properti terbesar di Indonesia tersebut belakangan ini menjadi perbincangan publik terkait pagar bambu sepajang 30 kilometer itu.
Seperti diketahui, hari ini Rabu (22/1/2025) TNI AL bersama Menteri KKP, Polri, nelayan dan pihak terkait lainnya melakukan pembongkaran pagar di laut tersebut.
Pembongkaran tersebut telah dimulai sejak Sabtu (18/1/2025) oleh TNI AL atas perintah Presiden Prabowo Subianto.
Belakangan terungkap bahwa berdirinya pagar laut tersebut setelah mengantongi HGB.
Pemilik sertifikat HGB tersebut diungkapkan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid pada Senin (20/1/2025).
Dia mengungkapkan bahwa HGB tersebut dimiliki dua perusahaan dengan 254 bidang, perseorangan memiki sembilan ijin. Selain itu Nusron Wahid juga mengungkapkan ada 17 bidang dengan Sertifikat Hak Milik (SHM).
"Kami sampaikan, kami mengakui atau kami membenarkan ada sertifikat (HGB) yang ada di kawasan pagar laut sebagaimana yang muncul di sosial media," ujarnya.
Baca juga: Siapa Pemilik HGB dan SHM Pagar Laut? Diterbitkan Kapan? Ini Kata AHY dan Menteri KKP
Baca juga: Sosok Mira Hayati, Bos Skincare di Makassar yang Ditahan Polda Sulsel, Pernah Dijuluki si Ratu Emas
Nusron Wahid menjelaskan, jumlah sertifikat HGB mencapai 263 bidang dan dimiliki oleh beberapa perusahan serta perseorangan.
Salah satu di antaranya adalah PT Cahaya Inti Sentosa. Dia mengatakan perusahaan tersebut mengantongi 20 bidang HGB.
"Pertama, PT Intan Agung Makmur sebanyak 234 bidang dan atas nama PT Cahaya Inti Sentosa sebanyak 20 bidang. Kemudian, atas nama perseorangan sebanyak sembilan bidang," jelasnya.
Diketahui, jajaran pengurus Intan Agung Makmur dan Cahaya Inti Sentosa adalah orang yang sama.
Dikutip dari Kontan.co.id, Freddy Numberi dan Belly Djaliel juga menduduki posisi masing-masing sebagai Komisaris dan Direktur di Cahaya Inti Sentosa.
Adapun pemegang saham Cahaya Inti Sentosa adalah PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya.
Lantas siapa Aguan? Berikut profilnya.
Berikut profil Sugianto Kusuma alias Aguan
Sugianto Kusuma atau Aguan lahir di Palembang, Sumatera Selatan pada 10 Januari 1951.
Ia menikah dengan Rebecca Halim.
Mereka dikaruniai empat orang anak yang bernama Richard Halim Kusuma, Lareina Halim Kusuma, Luvena Katherine Halim, dan Alexander H. Kusuma.
Susanto Kusuma, saudara laki-laki Sugianto Kusuma, juga tercatat sebagai pemegang saham Agung Sedayu. Sementara itu, keponakannya, Steven Kusumo, menjabat sebagai CEO Agung Sedayu Group (ASG).
Pada 1971, Aguan mendirikan perusahaan kontraktor rumah pertokoan yang bernama Agung Sedayu Group.
Baca juga: KKP dan TNI AL Sepakat Bongkar Pagar Laut, Ribuan Personil Dikerahkan, 233 Kapal Nelayan Ikut Bantu
Dalam 10 tahun pertama, perusahaan ini mulai dikenal oleh pasar melalui promosi dari mulut ke mulut. Berkat kerja keras seluruh tim, ASG tumbuh dengan pesat, memperluas jangkauan pelanggan dan menjalin lebih banyak kemitraan bisnis.
Sejak 1991, ASG berhasil menjadi salah satu perusahaan properti terkemuka di Indonesia melalui keberhasilan membangun Harco Mangga Dua, mal elektronik terintegrasi pertama di tanah air.
Keberhasilan tersebut disusul dengan proyek-proyek besar lainnya, termasuk pengembangan kawasan residensial dan komersial skala besar, seperti Taman Palem seluas 200 hektar, serta sejumlah apartemen gedung tinggi.
Perusahaan properti itu juga menggarap proyek pusat perbelanjaan terkemuka, di antaranya adalah Ashta District 8, Mall of Indonesia, PIK Avenue, dan Grand Galaxy Park.
Aguan juga tergabung ke emiten kaleng dan kemasan PT Pratama Abadi Nusa Tbk yang kemudian bertransformasi menjadi Pantai Indah Kapuk Dua (PIK 2).
Selain itu, Aguan menjabat sebagai Direktur Utama PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) dan juga menjadi Wakil Komisaris Utama PT Bank Artha Graha International, yang dimiliki oleh Tomy Winata.
Tomy Winata, seorang pengusaha Tionghoa, aktif di sektor perbankan dan properti. Kesamaan visi di antara mereka menjadikan keduanya menjalin kerja sama strategis.
Kemitraan ini menghasilkan proyek-proyek real estate besar, seperti kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Kelapa Gading, hingga kawasan perkantoran bergengsi yakni Sudirman Central Business District (SCBD).
Baca juga: Profil Sakti Wahyu, Menteri KKP yang Larang Bongkar Pagar Laut: Tim Jokowi, Pernah Bendahara PAN
Selain itu, Sugianto Kusuma juga menjadi bagian dari 10 pengusaha yang akan berinvestasi di IKN dengan total investasi senilai Rp 40 triliun.
Menurut berbagai sumber, Aguan memiliki harta kekayaan mencapai Rp 42,73 triliun.
Aguan diketahui aktif dalam kegiatan sosial.
Pada 2002, Aguan bersama istrinya bergabung dengan Tzu Chi, yaitu lembaga sosial kemanusiaan yang didirikan oleh Master Cheng Yen pada tahun 1966 dan berpusat di Hualien, Taiwan.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Kronologi Wakil Ketua DPRD Merangin Marah sampai Lempar Kotak Tisu yang Videonya Viral
Baca juga: Warga Jambi Temukan Mayat Laki-laki tanpa Identitas di Telanaipura
Baca juga: Viral Video Kebakaran Bedeng di Batanghari, Asap Tebal Mengepul
Baca juga: Viral Video Wakil Ketua DPRD Merangin Marah saat Rapat sampai Lempar Kotak Tisu
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.