Profil dan Biodata Tokoh
Profil Sakti Wahyu, Menteri KKP yang Larang Bongkar Pagar Laut: Tim Jokowi, Pernah Bendahara PAN
Nama lengkap Sakti Wahyu Trenggono n yakni Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M., IPU. Saat ini menjabat sebagai Menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Pria kelahiran 3 November 1962 ini dikenal sebagai pebisnis telekomunikasi.
Julukan Raja Menara yang disandangnya ini karena Sakti Wahyu Trenggono memiliki bisnis tower telekomunikasi, PT Solusindo Kreasi Pratama – Indonesian Tower.
Namanya menjadi satu di antara taipan dalam bisnis telekomunikasi.
Perusahaan Sakti Wahyu Trenggono menjadi yang terbesar di bidangnya se-Indonesia dengan kepemilikan lebih dari 14.000 menara.
Dilansir TribunnewsWiki.com, Sakti Wahyu Trenggono ditunjuk menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengembang Infrastruktur Menara Telekomunikasi pada tahun 2005-2016,.
Baca juga: Profil Sherina Munaf yang Gugat Cerai Baskara Mahendra
Hingga akhirnya, Sakti Wahyu Trenggono menjadi komisaris utama PT Teknologi Riset Global Investama sejak tahun 2010 sampai 2016
Sementara untuk karier politik, sosok Sakti Wahyu Trenggono bukan tokoh baru dalam dunia politik Indonesia.
Di tahun 2009 sampai 2013, nama Sakti Wahyu Trenggono pernah menjabat sebagai bendahara Partai Amanat Nasional (PAN).
Sakti Wahyu Trenggono memilih jalur independen usai keluar dari PAN.
Lalu, Sakti Wahyu Trenggono diketahui sudah menjadi tim pemenangan Joko Widodo sejak masih menjadi Wali Kota Surakarta.
Sakti Wahyu Trenggono diangkat menjadi Wakil Menteri Pertahanan pada tahun 2019.
Harta Kekayaan
Berikut daftar harta kekayaan yang dimiliki Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang larang pembongkaran pagar laut di Kawasan Tanjung Pasir, Tangerang Selatan, Banten.
Seperti diketahui TNI AL bersama warga dan nelayan mulai membongkar pagar tersebut sejak Sabtu (18/1/2025).
Pembongkaran tersebut oleh TNI AL atas perintah Presiden Prabowo Subianto melalui Panglima TNI dan KSAL. Pagar laut sepanjang 30 kilometer itu direncanakan selesai dibongkar dalam 10 hari.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.