Harga Sawit

Harga Sawit di Jambi Hari Ini Turun Tipis Jadi Rp3.397 per Kg

Daftar harga sawit di Jambi hari ini. harga TBS kelapa sawit di Jambi Rp3.397,51 per kilogram untuk usia 10-20 tahun.Harga tersebut turun Rp64,24

|
Editor: Suci Rahayu PK
ISTIMEWA
Ilustrasi harga TBS kelapa sawit di Jambi. 

Komoditas kelapa sawit

TRIBUNJAMBI.COM, Jambi - Daftar harga sawit di Jambi hari ini.

Dinas Perkebunan Provinsi Jambi merilis harga TBS kelapa sawit di Jambi periode 17-23 Januari 2025.

Kondisi harga sawit di Jambi sedang turun.

Berdasarkan hasil rapat Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, harga TBS kelapa sawit di Jambi Rp3.397,51 per kilogram untuk usia 10-20 tahun.

Harga tersebut turun Rp64,24 per kilogram dibanding pekan sebelumnya. 

Harga CPO (crude palm oil atau minyak sawit mentah) Rp13.729,60 per kilogram, harga kerbek (minyak inti sawit) Rp10.905,83 per kilogram, indeks K 94,93 persen.

Berikut harga TBS kelapa sawit di Jambi berdasarkan hasil rapat penetapan Dinas Perkebunan Provinsi Jambi untuk periode 17-23 Januari 2025:

Baca juga: 5 Berita Populer Jambi - Perempuan Mabuk Setir Mobil lalu Tabraki Deretan Mobil Parkir di Jalan 

Baca juga: Viral Pengakuan Siswa SDN di Nias Tak Dapat Pelajaran Selama Sebulan

Harga TBS kelapa sawit umur 3 tahun Rp 2.651,53 per kilogram 

Harga TBS kelapa sawit umur 4 tahun Rp 2.832,30 per kilogram  Jambi travel guide

Harga TBS kelapa sawit umur 5 tahun Rp 2.952,62 per kilogram

Harga TBS kelapa sawit umur 6 tahun Rp 3.086,23 per kilogram

Harga TBS kelapa sawit umur 7 tahun Rp 3.164,08 per kilogram 

Harga TBS kelapa sawit umur 8 tahun Rp 3.231,48 per kilogram

Harga TBS kelapa sawit umur 9 tahun Rp 3.295,04 per kilogram 

Harga TBS kelapa sawit umur 10-20 tahun Rp 3.397,51 per kilogram

Harga TBS kelapa sawit umur 21-24 tahun Rp 3.295,89 per kilogram

Harga TBS kelapa sawit umur 25 tahun Rp 3.145,77 per kilogram

Demikian updater harga sawit di Jambi terbaru periode 17-23 Januari 2025. 

Baca juga: Alternatif Jalan Kampung Jadi Penyelamat saat Banjir di Jalan Lintas Timur Tanjabbar Jambi

RI Menang Sengketa

Kabar baik untuk petani kelapa sawit di tanah air.

Indonesia menang dalam sengketa diskriminasi perdagangan kelapa sawit di Badan Penyelesaian Sengketa Organisasi Perdagangan Dunia (Dispute Settlement Body/DSB) WTO.

Keputusan WTO seharusnya membuat Uni Eropa membuka kembali akses pasar untuk produk kelapa sawit dan turunannya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengancam akan mengadukan Uni Eropa ke Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump jika tidak membuka ekspor produk kelapa sawit dari Indonesia.

"Dia harus membuka. Kalau tidak membuka ya.. kita kasih tahu Pak Trump," ujar Airlangga di kantornya, Jakarta, Jumat (17/1/2024).

Namun, Airlangga mengakui kemenangan ini belum bisa membuat Indonesia lega sepenuhnya.

Uni Eropa masih memiliki waktu 20-60 hari untuk mengajukan banding setelah keputusan WTO disirkulasikan kepada anggota WTO. 

"Kemungkinan banding selalu ada. Tapi ini membuktikan Indonesia punya kekuatan dan mereka melakukan diskriminasi. Poin pentingnya ada di sana," tegas Airlangga.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Eddy Martono, menyatakan kemenangan Indonesia di WTO tidak langsung meningkatkan ekspor sawit nasional.

Putusan WTO menyatakan Uni Eropa terbukti mendiskriminasi biofuel berbahan kelapa sawit dari Indonesia. 

Namun, Eddy menyebut banyak faktor lain memengaruhi perdagangan sawit global. 

"Putusan ini terbatas pada kasus biodiesel. Jadi belum tentu ekspor sawit kita meningkat. Ada banyak faktor lain yang berperan," kata Eddy kepada Kompas.com, Jumat (17/1/2025).

Eddy menyoroti klaim Uni Eropa terkait keputusan tersebut. 

Menurutnya, WTO menegaskan kebijakan Uni Eropa harus mempertimbangkan dampaknya terhadap negara lain. Meskipun Indonesia menang, Eddy menyebut ekspor sawit tetap menghadapi tantangan berat. 

Selain kebijakan Uni Eropa, sentimen global tentang keberlanjutan kelapa sawit juga memengaruhi permintaan. 

WTO mewajibkan Uni Eropa menyesuaikan kebijakan agar sesuai dengan aturan perdagangan internasional. 

Namun, tindak lanjut Indonesia dan strategi negosiasi tetap menjadi kunci untuk memanfaatkan peluang ini.

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: 5 Berita Politik Terpopuler Pekan Ini, 2 Pilkada di Jambi Peluang Ganti Pemenang setelah Sidang MK

Baca juga: 5 Berita Populer Jambi - Perempuan Mabuk Setir Mobil lalu Tabraki Deretan Mobil Parkir di Jalan 

Baca juga: Dua Unit Rumah di Tambak Sari Kota Jambi Terbakar, Damkar Terjunkan 30 Personel

Baca juga: Viral Pengakuan Siswa SDN di Nias Tak Dapat Pelajaran Selama Sebulan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved