Bandar Lampung Dikepung Banjir, Mobil dan Rumah Hanyut, Warga Tewas, Jembatan Putus
Dampak banjir di Bandar Lampung, rumah, sepeda motor hingga mobil di Kecamatan Panjang hanyut terbawa arus banjir. Begitu juga jembatan ada yang putus
TRIBUNJAMBI.COM, BANDAR LAMPUNG - Kondisi terkini Bandar Lampung dikepung banjir. Banjir terjadi sejak kemarin pukul 15.30 WIB.
Dampak banjir di Bandar Lampung, rumah, sepeda motor hingga mobil di Kecamatan Panjang hanyut terbawa arus banjir. Begitu juga jembatan ada yang putus dan ada warga tewas.
Di beberapa lokasi, hujan deras turun sekitar mulai pukul 15.30 WIB.
Hingga dua jam hujan turun dengan intensitas tinggi, sejumlah wilayah mulai terendam.
Seperti di Kelurahan Way Lunik di Kecamatan Panjang. Arus air banjir di wilayah ini juga terpantau deras yang menyulitkan warga melakukan evakuasi.
Warga Kelurahan Way Lunik, Abdul Haris mengatakan ketinggian air mulai naik sekitar 30 menit setelah hujan turun.
"Cuma sebentar langsung naik airnya, ini deras banget banjirnya," kata Haris di lokasi.
Banjir juga terjadi di Kecamatan Teluk Betung Utara dan Kecamatan Teluk Betung Selatan. Di beberapa lokasi di kecamatan ini ketinggian air mencapai 50 sentimeter.
Ani warga Kecamatan Panjang, Bandar Lampung mengatakan harus mengalami mogok motor karena kenalpot kemasukan air.
"Iya motor saya mogok karena kemasukan air, tepatnya banjir tersebut di depan kantor Pelindo," kata Ani, warga Panjang, Kota Bandar Lampung, Jumat (17/1/2025).
Ia mengatakan, pengendara motor banyak yang mogok ketika melintas di depan kantor Pelindo.
Banjir di wilayah Panjang, Kota Bandar Lampung juga menenggelamkan mobil jenis minibus hitam dan putih.
Mobil hitam ketika melintas ke terowongan ke arah Batu Suluh, Lampung Selatan, hanyut terbawa banjir tersebut.
Kemudian mobil putih juga terperosok karena banjir hingga jembatan di Sumur Putri juga patah terbawa aliran air di sungai tersebut.
Jalan Lintas Sumatera Lumpuh
Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang melintasi sisi luar Kota Bandar Lampung mengalami lumpuh total akibat banjir yang melanda pada Jumat (17/1/2025).
Sejumlah warga dan pengendara melaporkan bahwa arus air banjir sangat deras di beberapa titik.
Sopir truk Irfan Kurniawan, mengungkapkan bahwa perjalanannya di Jalinsum sempat terhambat akibat hujan deras dan banjir yang terjadi.

"Iya, Mas. Tadi sempat macet panjang di turunan PJR," ujar Irfan saat dihubungi pada Jumat sore.
Dia menjelaskan bahwa lumpuhnya Jalinsum disebabkan oleh derasnya arus air banjir yang mengalir dari turunan PJR menuju wilayah Kelurahan Way Lunik.
Irfan juga mengirimkan video yang menunjukkan arus banjir yang mengalir deras, dengan dua kendaraan pribadi terjebak di dalamnya.
Selain itu, perbedaan ketinggian jalur di Jalinsum menyebabkan kendaraan kecil terbawa arus.
"Kalau truk masih bisa jalan. Mobil kecil nggak bakal bisa, bakal kebawa banjir," tambahnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung, Wakhidi, mengonfirmasi bahwa Jalinsum atau bypass termasuk wilayah yang terdampak banjir.
"Benar, bypass juga banjir di beberapa titik. Anggota masih melakukan pendataan," katanya.
Warga Tewas
Suhendi (30), warga RT 16, Kampung Sinar Binglu, Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung meninggal dunia saat membantu evakuasi banjir.
Suhendi meninggal karena tersengat listrik di lokasi banjir wilayah Way Lunik, Panjang, Bandar Lampung.
Camat Panjang Hendry Satria Jaya membenarkan terkait adanya warga yang salah pegang tiang listrik hingga meninggal dunia.
"Jadi korban ini hendak melakukan evakuasi saat banjir melanda daerah rumah korban sekitar Pura Kerthi Bhuana, hingga akhirnya kesetrum meninggal dunia," kata, Camat Panjang, Hendry Satria Jaya, Jumat (17/1/2025).
Korban, menurut dia, posisi rumahnya berada di bawah dan mau membantu evakuasi barang-barang karena banjir.
"Korban itu salah pegang tiang listrik," kata Hendry.
Dikatakan Hendry, air yang membuat banjir wilayah rumah korban diduga kiriman dari Kecamatan Sukabumi.
Ditambah dengan kondisi air laut yang sedang pasang.
Mantan Camat Rajabasa ini mengatakan, pihaknya mencatat ada sekitar puluhan rumah di kelurahan terendam banjir.
Diantaranya wilayah yang terendam banjir yakni di Kelurahan Way Lunik, Kuala, Panjang Selatan.
Jembatan Putus
Dampak banjir, objek wisata Jembatan Sumur Putri di Bendungan Kali Akar, Sumur Putri, Telukbetung Selatan Bandar Lampung ambrol dan hanyut ditelan banjir.
Dari video amatir warga, nampak jembatan tersebut hanyut terseret arus banjir.
"Jembatan Sumur Putri Putus, Allahuakbar," teriak warga sembari merekam.
Hingga berita diturunkan hujan di Bandar Lampung belum juga reda.
(tribunlampung.co.id/kompas.com)
Baca juga: Disbun Rilis Harga Sawit di Jambi Periode 17-23 Januari 2025 yang Turun Rp64,24
Baca juga: Awas Merangin Hujan Petir, Prakiraan Cuaca BMKG 18 Januari 2025 11 Daerah di Jambi Hujan Merata
Wali Kota Maulana Tinjau Proyek Drainase untuk Cegah Banjir di Simpang Rimbo Jambi |
![]() |
---|
Sempat Macet 3 Km, Kini Jalinsum Bungo-Sumbar Km 51 di Jujuhan Mulai Lancar |
![]() |
---|
Pengecoran Tebing Jalinsum Km 51 Bungo-Sumbar Selesai Septemberp-Oktober |
![]() |
---|
Breaking News Jalinsum KM 51 Bungo-Sumbar Buka Tutup, Pengendara Antre |
![]() |
---|
Macet di Jalan Lintas Jambi-Sumbar di Bungo, Ada Proyek Gorong-gorong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.