Kondisi Terkini Serma Randi, Sandera Sertu Hendri saat Dikepung TNI dan Brimob, Ditembak di Punggung

Sempat disandera disertir TNI AD Sertu Hendri, bagaimana cara Serma Randi meloloskan diri dengan luka tembak?

Editor: Suci Rahayu PK
Posbelitung.co/Dede Suhendar
Personel Subdenpom Persiapan Belitung Serma Randi berhasil melarikan diri dari Desertir Sertu Hendri ke semak belukar meski tertembak di punggung ditolong oleh para pengajar serta santri ponpes 

Penyergapan Sertu Hendri

TRIBUNJAMBI.COM - Sempat disandera disertir TNI AD Sertu Hendri, bagaimana cara Serma Randi meloloskan diri dengan luka tembak?

Diketahui Serma Randi menjadi korban penembakan Sertu Hendri saat disergap dan dikepung di Belitung, pada Senin (13/1/2025) dini hari lalu. 

Serma Randi terkena luka tembak di punggung.

Serma Randi disandera oleh Sertu Hendri untuk melarikan diri dari kepungan aparat gabungan TNI dan Brimob.

Di bawah ancaman pistol Bareta, Rendi sempat diikat dengan ikat pinggang.

Namun, keberanian Rendi muncul saat Sertu Hendri lengah.

Ia berhasil melepaskan diri dan melarikan diri ke semak belukar meski tertembak di punggung kiri.

Ia merintih mencari pertolongan.

Serma Randi akhirnya ditolong oleh para pengajar serta santri ponpes dan dibawa ke RSUD Marsidi Judono untuk mendapatkan perawatan.

Baca juga: Calon PPPK Lolos Seleksi di Tebo Wajib Tes Kesehatan, Biaya Rp 830 Ribu

Baca juga: Daftar Kekayaan Wakil Wali Kota di Sumsel, Rustam Effendi dari Lubuk Linggau Terkaya

"Saat sanderanya kabur, pelaku menembak dan peluru mengenai punggung kiri korban. Meski terluka, Serma Rendi terus berlari hingga mendapat pertolongan dari pengurus pesantren yang kemudian membawanya ke rumah sakit,” jelas Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol Hendro Pandowo.

Pengajar Ponpes Dhiya-Ul Quran mengungkapkan sempat mendengar ada suara tembakan di area ponpes pada Senin (13/1/2025) dini hari. 
 
"Kalau takut, pasti takut, tapi kami mikirnya untuk keamanan pondok. Karena awalnya ada yang teriak maling dan suara tembakan," ungkap Muhammad Nasirudin, pengajar Ponpes Dhiya-Ul Quran kepada Posbelitung.co pada Kamis (16/1/2025). 

Selain itu, juga sempat terdengar samar-samar suara orang sedang kejar-kejaran sembari berteriak. 

Kemudian, abang Muhammad menelepon dirinya yang sedang tidur di kamar berbeda untuk mengecek kejadian tersebut. 

"Katanya ada suara orang kejar-kejaran sama suara tembakan beberapa kali. Ada juga yang teriak tolong," sebut Muhammad. 

Akhirnya, Muhammad bersama abangnya memutuskan keluar rumah mengecek kejadian tersebut. 

Awalnya, mereka melihat korban tapi malah berlari ke arah semak-semak. 

Keduanya juga sempat ragu dan berunding sebelum memutuskan untuk mendatangi lokasi tersebut. 

Baca juga: Download APKYS XYZ APK Free Fire 2025 Diamond +999999 untuk Para Player Setiap Hari

"Beliau akhirnya menyerahkan diri, bilang Pak, Pak saya anggota PM, saya kena tembak," kata Muhammad menirukan kalimat korban. 

Setelah mendekat, terlihat Serma Randi sembari menahan sakit akibat luka tembak di punggung kiri. 

Selain itu, posisi tangan kiri masih terikat tali pinggang. 

"Kami sempat panggil pengurus, tapi tidak bangun. Jadi panggil Ahyat, bawa mobil untuk membawa beliau," imbuhnya. 

Kemdian, tiga santri dan dua pengajar ponpes membawa Serma Randi ke RSUD Marsidi Judono. 

Kondisi Serma Rendy Kini Pulih

Kondisi Serma Rendi yang kritis setelah penembakan menjadi perhatian utama tim medis RSUD Marsidi Judono, Tanjungpandan.

Dokter Spesialis Anestesi, dr Hendra SpAn, mengungkapkan bahwa peluru yang bersarang di sekitar ulu hati Rendi berhasil diangkat dalam operasi berdurasi 30 menit.

“Kami melakukan marking dengan jarum untuk menandai posisi peluru. Operasi ini hanya memerlukan irisan kecil sepanjang 3 sentimeter, dan peluru berhasil ditemukan dalam waktu kurang dari 10 menit,” ungkap dr Hendra, Rabu (15/1/2025).

Operasi tersebut melibatkan tim dokter anestesi, bedah, dan radiologi.

Setelah operasi, kondisi Rendi langsung stabil dan kini ia dipulangkan dari RSUD Marsidi Judono, Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 
 
"Setelah operasi pasien dalam kondisi baik. Direncanakan pulang hari ini, sore hari," kata Pelaksana harian (Plh) Direktur RSUD Marsidi Judono, Ika Harniati, Kamis (16/1/2024).

Sebelumnya, Serma Randi tiba di rumah sakit pada Senin (13/1/2025) dini hari, sekitar pukul 03.30 WIB, dengan keluhan nyeri dada akibat luka tembak

Saat tiba di rumah sakit, pasien dalam kondisi sadar dan stabil. 

Setelah pemeriksaan laboratorium, ia dirawat inap untuk persiapan evakuasi proyektil peluru. 

Operasi pengangkatan proyektil peluru dilakukan pada Rabu (15/1/2024) pukul 11.00 WIB oleh tim dokter RSUD Marsidi Judono.

 

 

Artikel ini telah tayang di PosBelitung.co dengan judul Drama Pelarian Sertu Hendri, Kapolda Ungkap Caranya Lolos Serta Kisah Serma Randi Lolos dari Sandera, 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Calon PPPK Lolos Seleksi di Tebo Wajib Tes Kesehatan, Biaya Rp 830 Ribu

Baca juga: RSUD STS Tebo Siapkan Loket Khusus dan Batasi Kuota Pelayanan Kesehatan Calon PPPK

Baca juga: Daftar Kekayaan Wakil Wali Kota di Sumsel, Rustam Effendi dari Lubuk Linggau Terkaya

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved