Ibunda Mahfud MD Siti Khadijah Meninggal Dunia Hari Ini di Usia 94 Tahun
"Mohon doanya dan minta maaf atas segala dosa. Ibunda saya Hj. Siti Khadijah wafat dalam usia 94 tahun di Madura hari ini, Jumat 17 Januari 2025"
TRIBUNJAMBI.COM - Kabar duka dari Mahfud MD. Sang ibu, Hj Siti Khadijah, meninggal dunia pada Jumat (17/1/2025).
Siti Khadijah berpulang dalam usia 94 tahun.
"Mohon doanya dan minta maaf atas segala dosa. Ibunda saya Hj. Siti Khadijah wafat dalam usia 94 tahun di Madura hari ini, Jumat tanggal 17 Januari 2025.
Demikian kabar duka tersebut.
Mahfud MD adalah anak keempat dari tujuh bersaudara yang lahir dari pasangan Mahmodin dan Siti Khadijah.
Sang ayah, Mahmodin, diketahui telah meninggal dunia pada
2006.
Mahfud MD lahir di Sampang, Madura, Jawa Timur, pada 13 Mei 1957, itu ayahnya bernama Mahmodin dan ibunya Siti Khadijah.
Mahmodin merupakan pegawai negeri sipil di daerah Omben, Sampang.
Saat Mahfud MD menginjak usia dua bulan, keluarganya bermigrasi ke Waru, Pamekasan.
Setelah itu, Mahfud kecil mengenyam pendidikan dasarnya di sekolah dasar negeri.
Dia juga mengikuti pendidikan keagamaan di madrasah ibtidaiah milik Pondok Pesantren Al-Mardhiyyah.
Ketika masih duduk di bangku kelas lima sekolah dasar, Mahfud dipindahkan ke Pondok Pesantren Somber Lagah, pimpinan Kyai Mardhiyyan di Tagangser Laok.
SMP di Pamekasan
Setelah itu, Mahfud MD melanjutkan jenjang sekolah menengah pertama di Pendidikan Guru Agama Negeri selama empat tahun.
Ada cerita menarik saat Mahfud mengenyam pendidikan di Pendidikan Guru Agama Negeri di Pamekasan.
Saat itu, ada lebih dari satu siswa memiliki nama sama dengan Mahfud.
Ketika sang guru memanggil nama Mahfud, ada dua orang yang mengacungkan jari.
Akhirnya, seorang guru yang bernama Asbun Nawawi menyematkan untuk dua anak itu dengan sebutan "Mahfud A" dan "Mahfud B" untuk membedakan.
"Mahfud B" adalah Mahfud MD.
Beberapa hari setelahnya, guru-guru di sekolah meminta agar penyebutan pemilik nama Mahfud menggunakan nama ayah di belakang namanya.
Akhirnya, "Mahfud A" menjadi Mahfud Musyaffa.
Kemudian "Mahfud B" menjadi Mahfud Mahmodin.
Seiring berjalannya waktu, ayah dari Mahmodin mengganti nama menjadi Emmo Prawirotroemo ketika diangkat menjadi pegawai negeri sipil, sebagaimana diinformasikan di wikipedia.
Meski demikian, penamaan Mahmodin di belakang nama Mahfud tetap melekat.
Akhirnya, nama itu berubah dan nama "Mahmodin" diakronimkan menjadi "MD", hingga muncullah nama Mahfud MD seperti saat ini.
Kemudian dia bersekolah di Pendidikan Hakim Islam Negeri atau PHIN di Yogyakarta.
Sekolah ini setara dengan sekolah menengah atas atau madrasah aliah.
PHIN merupakan sekolah Islam berbasis kejuruan terkait hukum dan tata negara.
Inilah yang mungkin melatarbelakangi Mahfud MD sangat memahami ilmu hukum dan tata negara.
Kuliah Cemerlang
Setelah lulus dari PHIN, Mahfud MD berkuliah di dua perguruan tinggi, yakni Jurusan Sastra Arab Universitas Gajah Mada (UGM) dan Jurusan Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII). Mahfud.
Dia lulus pada 1983.
Pendidikan Mahfud MD muda tetap berlanjut.
Dia mengajar di almamaternya sembari meneruskan kuliah program pascasarjana S-2 bidang ilmu politik di UGM.
Setelah itu, dia melanjutkan pendidikan doktor S-3, di bidang Ilmu Hukum Tata Negara pada program Pascasarjana UGM, lulus pada 1993.
Mahfud MD dinobatkan sebagai guru besar bidang politik hukum di Universitas Islam Indonesia pada 2000.
Saat menjadi guru besar, Mahfud MD berusia 43 tahun .
Menikah pada 1982
Pada 1982, Mahfud MD menikah dengan Hj Zaizatoen Nihajati, SH.
Perempuan yang akrab dipanggil Yatie itu merupakan teman kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
Yatie merupakan perempuan kelahiran Jember, 18 November 1959.
Mahfud MD dan Yatie bertemu pertama kali di kampus Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia pada 1978.
Saat itu, keduanya sama-sama aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Sejak 1979, keduanya mulai dekat dan akhirnya berpacaran.
Hubungan keduanya bertahan lama, sehingga pada 2 Oktober 1982, Mahfud dan Yatie resmi menikah di Semboro, Jember.
Zaizatoen Nihajati merupakan anak kedua dari delapan bersaudara pasangan Sya’roni dan Shofiyah.
Zaizatoen Nihajati pernah bekerja sebagai guru SMA.
Tetapi ketika Mahfud MD diangkat menjadi menteri dan harus berpindah ke Jakarta, maka pekerjaannya sebagai guru ditinggalkannya sampai sekarang.
Dari pernikahan itu, Mahfud dan Yatie dikaruniai tiga orang anak.
Pertama, Mohammad Ikhwan Zein, lahir 15 Maret 1984, alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.
Kedua, Vina Amalia, lahir 15 Juli 1989, alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
Ketiga, Royhan Akbar, lahir 7 Februari 1991, alumni Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.
Baca juga: Daftar 6 Tokoh Tionghoa Ahli Kesehatan Indonesia, Pakar Obat Tradisional s/d Dokter Gratis
Baca juga: 3 Fakta Ko Apex Ungkap Perselingkuhan Dinar Candy dari Lapas, Kok Bisa Akses Medsos
Mahfud MD Singgung Kejanggalan KPK Soal Penangkapan Immanuel Ebenezer: Tidak Sesusai Defenisi Hukum |
![]() |
---|
Pilu Bayi Setahun di Jawa Barat Meninggal Gegara Ruangan Penuh, Pihak Rumah Sakit Minta Maaf |
![]() |
---|
Polisi Bilang Rekaman CCTV Sekitar TKP Tabrak Lari di Mayang Jambi tak Sampai ke Jalan |
![]() |
---|
Sempat Koma, Korban Tabrak Lari di Kawasan Vila Kenali Jambi Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Cekcok Berujung Pukul Kaca, Suami di Tapteng Tewas Akibat Pendarahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.