Imlek 2025

Ini Alasan Tahun Baru Imlek Identik dengan Angpau Merah

Mengapa tahun baru Imlek identik dengan angpau merah? Biasanya, para tetua memberikannya kepada anak-anak, berharap dapat mewariskan keberuntungan se

|
Editor: Suci Rahayu PK
Shutterstock Via Kompas.com
Ilustrasi angpau merah. 

TRIBUNJAMBI.COM - Mengapa tahun baru Imlek identik dengan angpau merah?

Biasanya, para tetua memberikannya kepada anak-anak, berharap dapat mewariskan keberuntungan selama setahun. 

Orang yang lebih muda juga dapat memberikannya kepada yang lebih tua sebagai berkah umur panjang dan ungkapan terima kasih.

Lantas, mengapa angpau merah identik dengan Tahun Baru Imlek?

Dilansir chinesenewyear.net, angpau merah ini dikaitkan dengan legenda makhluk mengerikan bernama Nian.

Setahun sekali, makhluk itu akan keluar dari hutan pada malam hari dan melahap seluruh desa. 

Langkah-langkah perlindungan terhadap Nian selama Malam Tahun Baru berubah menjadi perayaan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek

Orang tua akan memberikan uang kepada anak-anak pada malam itu.

Baca juga: Daftar Kekayaan Wakil Wali Kota Jambi Diza Hazra Ajosha dan Wawako Sungai Penuh Azhar Hamzah

Baca juga: Detik-detik Penyergapan Sertu Hendri, Terlibat Kasus Perampokan, Penipuan, Penembakan Subdenpom

Dengan begitu, anak-anak akan memiliki sesuatu untuk menyuap monster atau roh jahat lainnya.

Dalam cerita populer lainnya, ada setan yang disebut Sui. Pada Malam Tahun Baru, setan itu akan datang dan menepuk-nepuk kepala anak-anak saat mereka tidur. 

Maka, untuk melindungi anak-anak mereka, orang tua akan terjaga sepanjang malam, menjaga mereka.

Sepasang suami istri memberikan koin kepada anak mereka untuk dimainkan. Saat tertidur, mereka meletakkan koin tersebut di samping bantal. 

Pada tengah malam, angin kencang mematikan lilin. Saat Sui meraih anak tersebut, koin tersebut berkelap-kelip dalam kegelapan dan membuatnya takut. 

Keesokan harinya, pasangan tersebut membungkus koin tersebut dengan kertas merah untuk diperlihatkan kepada tetangga mereka.

Adapun menurut sejarahnya, tradisi uang keberuntugan bermula pada masa Dinasti Han. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved