Berita Batanghari
Kekeringan Hambat Pengolahan Lahan di Batanghari, Program Brigadir Pangan Dukung Target 2025
Kekeringan pada bulan Juli hingga Agustus 2024 berdampak signifikan pada pengolahan lahan pertanian di Kabupaten Batanghari.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN – Kekeringan pada bulan Juli hingga Agustus 2024 berdampak signifikan pada pengolahan lahan pertanian di Kabupaten Batanghari.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Perkebunan dan Perikanan Kabupaten Batanghari, Dian Nopita, Selasa (14/1/2025).
Menurut Dian, target optimalisasi lahan (Oplah) pada tahun 2024 sebesar 3.182 hektare telah tercapai untuk konstruksi lahan.
Namun, pengolahan lahan hanya berhasil mencapai 1.820 hektare.
“Pengolahan lahan tidak mencapai target karena beberapa faktor, termasuk kekeringan yang terjadi pada bulan Juli hingga Agustus lalu,” ujarnya.
Capaian 1.820 hektare tersebut terbantu oleh penggunaan 272 unit mesin pompa air yang tersebar di tujuh kecamatan di Batanghari.
Alat tersebut membantu menyelamatkan sebagian besar lahan dari dampak kekeringan.
Untuk tahun 2025, Kabupaten Batanghari menargetkan optimalisasi lahan sebesar 2.285,60 hektare, yang tersebar di tujuh kecamatan.
Dua kecamatan dengan target tertinggi adalah Maro Sebo Ulu dan Batin 24.
Dian menjelaskan bahwa program optimalisasi ini sejalan dengan program swasembada pangan nasional dan disinkronkan dengan program Brigadir Pangan yang mulai berjalan di Kabupaten Batanghari.
“Di Batanghari saat ini sudah terbentuk 16 Brigadir Pangan yang tersebar di enam kecamatan. Pada tahun 2024, tujuh kelompok sampel menerima bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) lengkap dari Pemerintah Pusat,” jelasnya.
Brigadir Pangan berbeda dengan kelompok tani biasa karena fokusnya pada petani muda atau milenial.
Program ini bertujuan untuk menggerakkan generasi muda agar tertarik bertani dan mendukung ketahanan pangan di Batanghari.
“Tujuan utama Brigadir Pangan adalah mendorong kaum muda untuk mau bertani,” tandas Dian.
Baca juga: Meski Alat Perekam e-KTP Dicuri, Pelayanan Dukcapil Sarolangun Tetap Berjalan dengan Alat Cadangan
Baca juga: Bupati Tanjabbar Dorong Inovasi dan Disiplin ASN Tahun 2025
Baca juga: Kantor Dukcapil Sarolangun Kemalingan, Alat Perekam e-KTP dan Laptop Raib
Warga Sekitar Lapas Muara Bulian Gembira, Bisa Dapat Beras Harga Murah |
![]() |
---|
Identitas Anggota DPRD Batang Hari yang Digerebek Bareng Wanita, Diakui sebagai Stafnya |
![]() |
---|
556 Surat Tilang Dikeluarkan Dalam Operasi Patuh Siginjai 2025 Batang Hari Jambi |
![]() |
---|
300 Hektar Sawah Terancam Kekeringan, Petani Minta Pemerintah Bangun Kanal Air di Batang Hari Jambi |
![]() |
---|
Batang Hari Jambi Tuntaskan Tapal Batas Dua Desa, Total 110 Desa Masih Menunggu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.