Polemik di Papua

30 Personil Dikirim ke Yalimo, Buntut Soal 2 Tukang Senso Tewas di Tangan KKB Papua?

Kapolda Papua, Irjen Patrige Rudlof mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengirimkan 30 personil gabungan ke Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.

Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Kapolda Papua, Irjen Patrige Rudlof mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengirimkan 30 personil gabungan ke Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan. 

KKB Papua.

TRIBUNJAMBI.COM - Kapolda Papua, Irjen Patrige Rudlof mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengirimkan 30 personel gabungan ke Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.

Personil tersebut dikirim ke lokasi tersebut untuk mengamankan situasi pasca dua tukang senso tewas.

Keduanya diduga menjadi korban kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

Kapolda Papua menyebutkan bahwa pengiriman personil tersebut untuk mencegah kekerasan bersenjata di Kabupaten Yalimo.

Irjen Patrige Rudlof mengatakan, personel gabungan telah bergerak dari Jayapura dan Timika ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, dan selanjutnya akan bergerak menuju ke Kabupaten Yalimo. 

“Ini untuk merespons kasus kekerasan bersenjata yang dialami oleh dua orang petugas pemotong kayu yang terjadi di Kabupaten Yalimo pada Rabu, 8 Januari 2025 kemarin,” ucap Patrige.

Dengan menggelar Operasi Damai Kartenz di Kabupaten Yalimo, Patrige berharap pelaku kekerasan bersenjata bisa segera tertangkap.

“Kita berharap pelakunya bisa tertangkap secepatnya,” ujar mantan Wakapolda Papua Barat ini.

Baca juga: Ternyata Korban Kekejaman KKB Papua di Yalimo Tak 1 Orang, 2 Tukang Senso Ditembak dan Dibacok

Baca juga: KKB Papua Tembak dan Bacok Tukang Senso Hingga Tewas, TNI-Polri Buru Pelaku: Tak akan Berhenti

Diduga Dilakukan KKB Papua

Kapolda Papua, Irjen Patrige Rudlof angkat bicara terkait peristiwa sadis yang menghilangkan nyawa dua tukang senso beberapa waktu lalu.

Kejadian yang terjadi pada Rabu (8/1/2025) di  di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.

Awalnya Kapolda membenarkan telah terjadi aksi keji dengan korban yang merupakan warga sipil.

“Kejadian di Yalimo, hari ini (kemarin-red) saya membenarkan bahwa benar telah terjadi kejadian kekerasan bersenjata dan alat tajam yang membuat dua tukang senso kayu meninggal,” ungkapnya, Kamis (9/1/2024) dilansir dari Tribun Papua.

Mantan Wakapolda Papua Barat ini menyebutkan bahwa konflik bersenjata yang terjadi di Kabupaten Yalimo perlu diantisipasi.

Hal itu dikatakannya dengan harapan bahwa kejadian serupa tidak terjadi lagi kedepannya.

“Saat ini kita masih menduga bahwa pembunuhan terhadap dua orang tukang senso kayu ini dilakukan oleh beberapa kelompok KKB yang ada di Kabupaten Yalimo,” ujar Patrige.

Namun kata dia, pihaknya perlu melakukan penyelidikan untuk memastikan pelaku pembunuhan dua tukang potong kayu ini.

Sehingga bisa mengungkapkan pelaku kriminal bersenjata yang terjadi di Kabupaten Yalimo yang diduga merupakan KKB Papua.

“Kita masih mendalami pelakunya. Apakah pelaku ini ada yang di Kabupaten Yalimo sendiri atau yang dari luar. Inilah yang masih kita dalami,” ujarnya.

Baca juga: AKP Tomi S Marbun Sudah 21 Hari Hilang Tergelincir saat Gerebek KKB Papua di Bintuni

Dia berharap dukungan semua pihak agar pihak kepolisian dapat mengungkap pelaku penembakan dan pembacokan dalam waktu secepatnya.

“Mudah-mudahan dalam waktu secepatnya sudah bisa kita identifikasi kelompok pelaku ini dari mana,” tutupnya.

Polisi: Pelaku Diduga KKB Papua Pimpinan Aske Mabel

Pihak kepolisian mengungkap pelaku penembakan tukang senso di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan pada Rabu (8/1/2025).

Pelaku disebut merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua Pimpinan Aske Mabel.

Informasi tersebut disampaikan Kapolres Yalimo, Kompol Joni Samonsabra seraya mengungkapkan bahwa korban ditembak sekitar pukul 13.35 WIT. 

"Dari informasi yang kami terima, penembakan ini dilakukan oleh KKB Aske Mabel," kata Joni dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Rabu malam.

Joni menambahkan bahwa pihaknya telah menerima informasi mengenai insiden tersebut dan berencana segera mendatangi lokasi kejadian guna mengevakuasi jenazah korban serta mencari salah satu warga yang dilaporkan melarikan diri. 

"Saat ini aparat keamanan telah menerima laporan dan rencana akan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) penembakan," ungkapnya. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun Polres Yalimo, satu orang tukang senso ditembak KKB, sementara satu orang lainnya berhasil melarikan diri. 

"Untuk warga yang melarikan diri ini kami belum ketahui secara pasti apakah masih dalam keadaan selamat atau tidak," tambah Joni. 

Aske Mabel merupakan mantan anggota Polres Yalimo dengan pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda).

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: PTPN IV Regional 4 Bangun MCK Umum di Desa Petajen

Baca juga: Resep Masakan Sehari-hari: Cumi Asam Manis Pedas Gurih

Baca juga: Update Harga Emas di Kota Jambi untuk Logam Mulia Rp9,250 Juta per Suku

Artikel ini diolah dari Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved