Awal Penggelapan Berujung Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang, 3 Anggota TNI AL Terlibat

Awal mula penggelapan mobil rental hingga berujung pada penembakan bos rental Makmur Jaya, Ilyas Abdurrahman (48), di rest area KM 45 tol Tangerang

Editor: Suci Rahayu PK
Intan Afrida Rafni
Lokasi kejadian penembakan di Rest Area Km 45 Tangerang-Merak 

TRIBUNJAMBI.COM - Awal mula penggelapan mobil rental hingga berujung pada penembakan bos rental Makmur Jaya, Ilyas Abdurrahman (48), di rest area KM 45 tol Tangerang-Merak.

3 anggota TNI AL terlibat pada kasus ini, bahkan satu diantaranya merupakan pelaku penembakan.

Selain 3 anggota TNI AL, ada 2 warga sipil yang juga terlibat.

Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto menjelaskan kronologi penggelapan mobil hingga penembakan.

Kata Irjen Pol Suyudi Ario Seto, kasus ini bermula saat Ajat Sudrajat (AS) menyewa mobil Honda Brio oranye dengan nomor polisi B 2696 KZO dari Makmur Jaya Rental Mobil yang terletak di Mekarsari, Rajeg, Kabupaten Tangerang.

Untuk menyewa mobil, Ajat Sudrajat atau AS menggunakan kartu identitas palsu yang disiapkan oleh seseorang berinisial IH.

“(Setelah menyewa) AS ini menyerahkan (kendaraan) kepada saudara IH, yang saat ini masih (berstatus) DPO (buron),” ujar Suyudi dalam jumpa pers pada Senin (6/12/2024), dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas.com.

Baca juga: Penembakan Bos Rental Mobil, 2 Orang Jadi Tersangka, 2 Anggota TNI AL Ditahan Puspom AL

Baca juga: 5 Remaja Diamankan Polresta Jambi Sebelum Tawuran, 3 Pemuda Diduga Gabung Geng Motor

Setelah berhasil menyewa mobil, Ajat Sudrajat kemudian menyerahkan kendaraan tersebut kepada IH, yang kini masih dalam daftar pencarian orang (DPO).

Dalam proses selanjutnya, IH menyerahkan mobil kepada seseorang berinisial RH, yang kemudian menjual mobil itu dengan harga Rp 23 juta kepada IS. 

Dari IS, mobil itu akhirnya berpindah tangan ke AA, seorang oknum TNI Angkatan Laut, yang membeli mobil melalui SY dengan harga yang lebih tinggi, yakni Rp 40 juta. 

"Harganya sudah naik, naiknya menjadi Rp 40 juta,” ungkap Suyudi.

Setelah mobil berpindah tangan ke AA, ia berencana membawa mobil tersebut ke wilayah Sukabumi. 

Namun, Ilyas dan anaknya, Agam menyadari dua dari tiga GPS yang dipasang pada mobil Honda Brio sudah tidak berfungsi.

Setelah melakukan pelacakan, mereka mengetahui mobil itu berada di wilayah Pandeglang. 

Ilyas, bersama komunitas rental mobil, langsung melakukan pengejaran untuk mendapatkan kembali kendaraannya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved