AS Roma

Kalah 2-0: Alih-alih Salahkan Pemain AS Roma, Claudio Ranieri Justru Puji Mentalitas Como

Pelatih AS Roma, Claudio Ranieri menolak menyalahkan para pemainnya setelah kalah 2-0 di kandang Como 1907 tadi malam.

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
Instagram/@officialasroma
Claudio Ranieri di AS Roma 

 

TRIBUNJAMBI.COM - Pelatih AS Roma, Claudio Ranieri menolak menyalahkan para pemainnya setelah kalah 2-0 di kandang Como 1907 tadi malam.

Alih-alih menyalahkan pemain, Ranieri menegaskan bahwa anak asuh Cesc Fabregas memiliki 'hasrat lebih besar' untuk memenangkan pertandingan.

Giallorossi gagal memenangkan pertandingan ketiga berturut-turut di bawah asuhan Ranieri, kebobolan dua gol pada masa tambahan waktu di Stadio Sinigaglia pada Minggu (15/12/2024)

"Saya yakin itu adalah prestasi Como. Mereka memiliki hasrat lebih besar untuk memenangkan pertandingan," kata Ranieri dalam konferensi pers pascapertandingan dengan DAZN.

"Mereka mengubah sistem dengan bermain dengan lima bek. Terjadi perubahan mentalitas, dan saya memperingatkan para pemain saya.

"Sejujurnya, Como selalu menjadi yang pertama pada bola kedua, yang mengejutkan kami.

"Saya minta maaf karena kami meninggalkan penyerang mereka dengan salah satu gelandang kami dalam proses terjadinya gol (pertama).

"Sayang sekali karena kami memainkan permainan kami sendiri. Kami seharusnya bisa mencetak gol di babak kedua meskipun tidak berada di level yang sama dengan babak pertama.”

Ranieri tidak menyalahkan para pemainnya meskipun Giallorossi tampil di bawah standar setelah jeda.

“Saya menyukai babak pertama. Penampilannya bagus dan saya tidak bisa mengatakan para pemain tidak memberikan yang terbaik, tetapi Como memiliki lebih banyak keinginan,” katanya.

“Pada suatu saat, kami tidak dapat memahami permainan dan wasit. Dalam situasi seperti itu, Anda harus memahami ke arah mana permainan akan berlangsung.”

Paulo Dybala memulai pertandingan ketiga berturut-turut sebagai false 9, sementara Artem Dovbyk dimasukkan dari bangku cadangan di babak kedua.

“Jelas, ketika El Shaarawy, Saelemaekers, dan Dybala bermain bersama, serangan menjadi lebih lancar,” kata Ranieri.

“Kami memiliki pekerjaan yang harus dilakukan dengan Dovbyk, dan dia harus kembali bugar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved