Dianggap Gila karena Setia pada AS Roma, Daniele De Rossi Kenang Karier di Ibu Kota

"Saya berusia 16 tahun, kami kalah melawan tim Tuscan. Kapten, seorang gelandang seperti saya dalam karier saya, dikeluarkan dari lapangan dan pelatih menyuruh saya untuk masuk dan bermain di tim yang sama dengannya posisi berjalan dengan baik, kami akhirnya menang 2-1.

"Di pertandingan berikutnya saya selalu bermain di posisi itu, saat melawan Pescara, saya ingat semuanya karena itu mengubah hidup saya dan begitulah yang terjadi.

"Musim semi dengan pelatih yang sama, bermain di lini tengah. Fabio Capello melihat saya bermain dan saya tidak pernah melihat ke belakang.

"Pada tahun kejuaraan saya berhasil duduk di bangku cadangan beberapa kali dan saya merasa seperti menjadi bagian kecil dari musim itu dengan 5 pertandingan.

"Di musim berikutnya Capello mencoba mengontrak (Edgar) Davids tetapi kesepakatan tidak tercapai. Saya memiliki tim yang menginginkan saya, termasuk Chievo, Empoli, dan Reggina, tetapi saya memutuskan untuk bertahan karena saya yakin saya bisa bermain.

"Semua orang mengatakan kepada saya gila. Itulah kenapa tidak akan pernah bermain dengan pemain sekaliber Emerson, Dacourt, Tommasi, Zanetti. Tapi saya memainkan 25-26 pertandingan pada akhirnya."