Politisi Gerindra Ingatkan Pejabat Hati-hati saat Bertindak dan Berucap, Buntut Ucapan Gus Miftah?
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengingatkan seluruh pejabat untuk berhati-hati dalam bertindak.
Partai Gerindra dan Gus Miftah.
TRIBUNJAMBI.COM - Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengingatkan seluruh pejabat untuk berhati-hati dalam bertindak.
Hal itu seusai Miftah Maulana Abdurrahman atau Gus Miftah mengundurkan diri dari Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Gus Miftah mengundurkan diri seusai video aksinya mengolok-olak pedagang es teh, viral di media sosial.
Video itu membuat banyak kecaman di masyarakat.
"Jadi ini instropeksi untuk kita semua, termasuk seluruh pejabat, termasuk saya. Kita memang harus hati-hati dalam melakukan tindakan-tindakan dalam menjalankan tugas maupun kehidupan sehari-hari," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/12/2024).
Dasco pun mengapresasi langkah Gus Miftah yang memilih mengundurkan diri secara sukarela dari jabatannya dari Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
"Kami menyampaikan apresiasi terhadap apa yang dilakukan oleh Gus Miftah, setelah perenungan yang mendalam mungkin dia melihat situasi dan kondisi dan kepentingan yang lebih besar kita sama-sama tahu bahwa tadi sudah dirilis pengunduran diri yang bersangkutan," jelasnya.
Lebih lanjut, Dasco pun enggan memberikan komentar lebih lanjut mengenai pengunduran diri Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden.
Baca juga: Alasan Gus Miftah Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden: Rasa Cinta ke Prabowo dan Masyarakat
Baca juga: Respon Seskab Mayor Teddy Soal Pengunduran Diri Gus Miftah dari Utusan Khsusus Presiden Prabowo
Sebaliknya, dia belum tahu ihwal respons Presiden Prabowo terkait keputusan itu.
"Saya tidak bisa berkomentar lebih banyak tapi itu adalah hak dari Gus Miftah dan juga kita juga belum tahu apakah pengunduran diri itu direspons presiden seperti apa," pungkasnya.
Alasan Gus Miftah Mengundurkan Diri
Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman mengungkapkan alasannya mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Sarana Keagamaan.
Gus Miftah menyebut keputusan itu diambil karena rasa cinta dirinya terhadap Presiden Prabowo Subianto dan masyarakat Indonesia.
"Keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggungjawab saya yang mendalam kepada bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat," kata Miftah yang dikutip dari YouTube Tribun Jogja, Jumat (6/12/2024).
Gus Miftah menyatakan keputusan ini diambil tanpa ada unsur paksaan atau tekanan dari pihak manapun.
"Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapapun, bukan karena permintaan siapapun," ujarnya.
Sebelumnya, petisi untuk mencopot Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Sarana Keagamaan mendapat dukungan masif.
Tercatat 222.410 orang telah menandatangani petisi yang ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto tersebut pada Jumat (6/12/2024) pukul 08.20 WIB.
Petisi yang diluncurkan pertama kali di platform change.org pada Rabu (4/12), mendapat respons luar biasa dari masyarakat.
Baca juga: Usai Videonya Olok-olok Penjual Es Teh Viral, Gus Miftah Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden
Dalam satu hari saja, sebanyak 174.038 orang memberikan dukungannya melalui tanda tangan digital.
Gelombang protes ini dipicu oleh video viral yang menunjukkan Miftah Maulana melontarkan kata-kata yang dianggap menghina seorang penjual es teh bernama Sunhaji.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Hasil Pilkada Merangin 2024 Syukur-Khafid vs Nalim-Nilwan, KPU Tetapkan Perolehan Suara
Baca juga: Warga Jaluko Heboh, Pemuda Ditemukan Tewas di Perumahan Arza II: Terbaring di Atas Kasur
Baca juga: Hasil Pilkada Kota Jambi 2024 KPU Resmi Penetapan Suara Maulana Diza vs Rahman-Guntur
Baca juga: KKB Papua Akhirnya Bebaskan 15 Pekerja Puskesmas yang Disandera: Operasi Penyelamatan Darurat
Artikel ini diolahh dari Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.