Dikalahkan Lazio 3-1 di Coppa Italia, Berkah atau Kutukan bagi Napoli?

TRIBUNJAMBI.COM - Kekalahan Napoli dari Lazio dengan skor 3-1 di Coppa Italia disebut justru menguntungkan tim Antonio Conte.

Napoli tersingkir dari Coppa Italia di babak 16 besar setelah kalah 3-1 melawan Lazio di Stadio Olimpico pada Kamis malam.

Akan tetapi, menurut jurnalis Peter Young, jika ada yang terjadi, kekalahan itu hanya menguntungkan Antonio Conte dan timnya dalam jangka panjang.

Conte menurunkan tim Partenopei yang sangat banyak dirotasi di Olimpico pada Kamis malam.

Tidak ada Khvicha Kvaratskhelia di starting XI, tidak ada Romelu Lukaku, juga Matteo Politano, Scott McTominay, Stanislva Lobotka, atau Alessandro Buongiorno.

Marco Baroni juga membuat perubahan besar pada tim Lazio-nya, mengistirahatkan pemain seperti Nuno Tavares, Matteo Guendouzi, Taty Castellanos dan Boulaye Dia.

Biancocelesti yang merayakan kemenangan di akhir pertandingan meskipun, sebagian besar berkat hat-trick Tijjani Noslin.

Kedua tim, tentu saja, akan bertanding lagi di Serie A pada Minggu malam saat Conte dan timnya berupaya memperlebar keunggulan mereka di puncak klasemen liga dan memperlebar jarak antara mereka dan Lazio, yang hanya terpaut empat poin dari puncak setelah 14 pertandingan.

Kekalahan di Coppa Italia, Berkah atau Kutukan?

Meskipun penampilan di ajang piala akan mengangkat moral di kubu Partenopei, dan tempat di turnamen final juga akan mendatangkan pendapatan tambahan ke pundi-pundi Aurelio De Laurentiis, penampilan Napoli melawan Lazio menunjukkan bahwa gelar Serie A masih menjadi prioritas utama bagi Conte musim ini.

Setelah tahun yang mengerikan pada 2023-24, di mana Napoli finis di urutan ke-10, tidak ada Sepak Bola Eropa yang dimainkan di Stadio Maradona musim ini.

Dengan tersingkirnya Napoli dari Coppa Italia, Napoli hanya akan menghadapi pertandingan Serie A di sisa musim 2024-25.

Sama sekali tidak ada indikasi bahwa Conte sengaja ingin kalah di Coppa Italia, tetapi tersingkir di babak ini tampaknya lebih merupakan berkah daripada kutukan mengingat keadaan persaingan gelar Serie A.