Mattia Perin: Juventus Mengubah Filosofi di Bawah Asuhan Thiago Motta

TRIBUNJAMBI.COM - Mattia Perin menegaskan Juventus telah 'mengubah filosofi secara fundamental' di bawah asuhan Thiago Motta.

Dia juga mengungkapkan bahwa mereka setuju dengan Lecce untuk tidak bermain jika Edoardo Bove dalam bahaya.

Ini bukanlah hari yang normal dalam sepak bola Italia, karena pertandingan Fiorentina vs Inter Milan malam tadi dibatalkan setelah 17 menit ketika Bove pingsan dan dibawa ke rumah sakit.

Hanya beberapa menit sebelum pertandingan, Fiorentina merilis pernyataan yang mengonfirmasi bahwa Bove sadar dan bernapas dengan sendirinya di rumah sakit tanpa kerusakan jantung atau saraf akut.

"Kami semua telah berkumpul dan sepakat bahwa jika kami tidak mendapat kabar yang meyakinkan dari Florence, maka kami tidak ingin bermain malam ini," kata Perin kepada DAZN.

"Kami ingin memastikan bahwa ia tidak dalam bahaya sebelum setuju untuk bermain.

"Sekarang kami mendoakan yang terbaik baginya untuk pemulihan yang cepat dan tidak sabar untuk menghadapinya sebagai lawan lagi, karena saya tahu ia sangat kompetitif dan hebat untuk dilawan." Perin yakin Juventus berada di jalur yang benar

Juventus berhasil menyamakan kedudukan 1-1 dalam perpanjangan waktu oleh Lecce di Stadio Via del Mare setelah Ante Rebic menyamakan kedudukan setelah gol pembuka Andrea Cambiaso yang dibelokkan.

Namun, ketika ditanya apakah sembilan pemain tim utama yang tidak ikut serta dalam perjalanan tersebut mengalami kelelahan, Perin menepisnya.

“Memang benar kami kehilangan para pemain itu, tetapi kami juga tidak ingin membicarakannya atau mengasihani diri sendiri.

"Ada banyak pemain muda yang datang dan membuktikan kemampuan mereka. Ini adalah tim yang dibangun dengan 23-24 pemain yang semuanya dapat saling menggantikan.

“Kami datang ke sini dengan tujuan untuk menang, bukan karena kami adalah Juve, tetapi karena kami yakin bahwa kami berada di jalur kemenangan.

"Ini adalah cara bermain yang meningkatkan kemungkinan kami untuk menang dan kami yakin akan hal itu,” yakin Perin.

“Lecce pantas mendapatkan pujian atas cara mereka bangkit di babak kedua malam ini, tetapi kami telah mengubah filosofi secara mendasar dan kami percaya pada visi itu.”