Berita Selebritis

Masa Kecil Ferry Irwandi, Waktu SD Sudah Bisa Memasang Jaringan Komputer di Jambi

Nama Ferry Irwandi dikenal sebagai content creator dengan pemikiran kritisnya. Belakangan namanya Kembali mencuat karena menantang dukun santet.

Penulis: Nurlailis | Editor: Nurlailis
Ist
Masa Kecil Ferry Irwandi 

Ayahnya tidak hanya mengajarkan hal-hal teknis, tetapi juga mengajarkan materi yang lebih kompleks seperti sistem pemilu di Amerika Serikat—topik yang bahkan bisa dijelaskan dengan baik oleh Ferry di usia muda. 

"Di usia 8 tahun, saya sudah bisa menjelaskan tentang Electoral College di Amerika dan perbedaan sistem pemilu di Indonesia. Ayah saya mengajarkan saya banyak hal, tidak hanya soal komputer, tetapi juga topik-topik berat yang membuat saya berpikir kritis sejak dini," jelas Ferry.

Ferry menggambarkan masa kecilnya dengan penuh kedisiplinan, di mana ia dibiasakan untuk berpikir secara logis dan analitis. 

"Matematika itu bukan hanya hitungan, tetapi bahasa. Itu yang diajarkan bapak saya," ujar Ferry. 

Pendidikan yang diterima oleh Ferry tidak hanya berfokus pada ilmu pengetahuan, tetapi juga cara berpikir kritis dan menyelesaikan masalah secara efektif. 

Bagi Ferry, pendidikan adalah alat untuk mempermudah kehidupan, karena semakin banyak pengetahuan yang dimiliki, semakin mudah menghadapi tantangan hidup.

Baca juga: Deddy Corbuzier Ungkap Kekhawatiran pada Ferry Irwandi Karena Tantang Dukun Santet

Tantangan Masa Kecil: Buta Warna dan Disleksia

Meskipun memiliki kecerdasan luar biasa, Ferry mengungkapkan bahwa masa kecilnya tidak bebas dari tantangan. 

Ia mengidap disleksia, yang membuatnya terlambat dalam menulis, serta buta warna yang membuatnya kesulitan membedakan warna dengan jelas. 

Ia menceritakan bagaimana kesulitan tersebut mempengaruhi kehidupannya, tetapi dengan dukungan keluarga, ia mampu mengatasinya. 

"Saya menderita disleksia dan buta warna, jadi saya kesulitan membedakan warna, bahkan hingga sekarang. Tetapi, saya tidak membiarkan itu menghalangi saya. Dengan bantuan keluarga, saya bisa terus maju," ungkapnya.

Baca juga: Content Creator Asal Jambi Tantang Dukun Santet Live Streaming, Ferry Irwandi Beri Hadiah Alphard

Awalnya hanya Ingin Hidup Santai di Jambi

Perjalanan Ferry menuju dunia pendidikan tinggi juga tidak mudah. 

Meski sempat merasakan kehidupan yang lebih santai di Jambi, ia akhirnya memutuskan untuk mengikuti tes seleksi di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). 

Tanpa niat yang besar untuk masuk ke STAN, Ferry malah berhasil lulus dengan hasil yang memuaskan, membuktikan kemampuannya di bidang matematika dan bahasa Inggris yang diajarkan sejak kecil oleh ayahnya. 

"Saya waktu itu tidak berniat untuk masuk STAN, saya hanya ikut tes karena teman saya mengajak. Tapi ternyata saya berhasil lolos dengan hasil yang sangat memuaskan," kata Ferry.

Ferry menekankan pentingnya berpikir secara strategis sejak dini.  

Update berita Tribunjambi.com di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved