Rusak Lama Belum Diperbaiki, Fender Jembatan Aurduri I Jambi Ditabrak Tongkang Lagi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Tiang pengaman (fender) Jembatan Aurduri 1 Jambi kembali ditabrak kapal tongkang batu bara pada Minggu (17/11/2024).

Imbasnya, terjadi kerusakan lagi pada sambungan yang tengah dalam perbaikan akibat ditabrak tongkang beberapa waktu lalu.

Insiden fender jembatan ditabrak tongkang tersebut terekam dalam video. Saat itu, tongkang bergerak dari arah hilir ke hulu Sungai Batanghari dalam keadaan kosong muatan.

Tongkang itu menyerempet hingga fender jembatan retak. 

"Kapal tugboat dan yang menarik tongkang menabrak atau menyenggol tiang fender Jembatan Batanghari I, Sungai Batanghari  Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi pada Minggu, 17 November 2024, 08.00 WIB," kata Kabid Humas Polda Jambi melalui Paur Penmas Ipda Maulana, saat diwawancarai, Senin (18/11/2024). 

Setelah kejadian tersebut, Subdit Gakkum Ditpolairud mengamankan dan membawa kapal beserta nakhoda TB Equator 12 dan nakhoda TB Ind Rangga ke kantor Polairud Polda Jambi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Rekening Kelab Malam Valhalla Diblokir PPATK Imbas Ivan Sugianto Ditahan, Pemilik Kelab Protes

Baca juga: Harga Emas Antam, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Hari Ini 19/11/2024 Naik Jadi Rp1.513.000 per Gram

Baca juga: Tongkang Batu Bara Tabrak lagi Jembatan Aur Duri I, Polda Jambi Amankan Kapal dan Nahkoda

Minta Ditutup Sementara

Pascakejadian, Anggota Komisi V DPR RI Dapilo Jambi, H Bakri, langsung ke lokasi.

Dia meminta arus lalu litas angkutan berat yang melintas di Jembatan Batanghari 1 ditutup sementara. 

H Bakri bersama dinas perhubungan darat dan laut telah meninjau kondisi jembatan. Dia mengatakan penutupan sementara harus dilakukan karena kondisi darurat.

"Jembatan Batanghari 1 kondisinya darurat. Begitu dengar Batanghari 1 ditabrak lagi, ini tadi saya cek dengan balai jalan dan jembatan dan laut," ujarnya via telepon.

Menurut Bakri, kondisi jembatan memang mengkhawatirkan karena fender jembatan tidak baik dan tidak ada pelindung.

"Sehingga membahayakan. Saya meminta instansi terkait supaya kegiatan setop sementara dulu, karena pengamanan jembatan, karena fender tidak ada. Bisa berakibat fatal, putus lintas timur dan barat kalau itu tidak ada," H Bakri meminta pemerintah provinsi menyetop kendaraan angkutan berat yang melewati jembatan.

 "Kecuali angkutan logistik bisa untuk kepentingan umum. Untuk angkutan berat, ditutup dulu. Saya sudah sampaikan juga tadi," ujarnya. (Tribunjambi.com)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News