Berita Tanjab Barat

Rumah Warga di Pengabuan Tanjab Barat Ambruk karena Longsor, Kerugian Mencapai Rp 50 Juta

Satu unit Rumah semi permanen di Rt 09 Kelurahan Teluk Nilau, Kecamatan Pengabuan Tanjab Barat ambruk, disinyalir akibat pergerakan sungai. 

Penulis: Abdullah Usman | Editor: Rohmayana
Tribunjambi.com/Abdullah Usman
Rumah Warga di Pengabuan Ambruk 

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Satu unit Rumah semi permanen di Rt 09 Kelurahan Teluk Nilau, Kecamatan Pengabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat ambruk, disinyalir akibat pergerakan sungai

Kejadian yang terjadi pada Selasa (19/11/2024) sekira pukul 24.00 wib tersebut, secara geografis berada di pinggiran bantaran sungai atau DAS. 

Sehingga saat musim penghujan dan air pasang, kontur tanah menjadi kurang stabil dan kerap terjadi abrasi. 

Dalam laporannya Ketua Rt 09 Zul Abrar menuturkan, dalam kejadian tersebut beruntung tidak menyebabkan korban jiwa.

Meskipun kondisi rumah sudah tidak dimungkinkan untuk ditempati. 

“Terdapat dua orang di dalam rumah tersebut, alhamdulillah selamat dan tidak ada korban jiwa, “ tuturnya. 

Meski demikian, dari kejadian tersebut pemilik rumah mengalami kerugian cukup besar mencapai Rp. 50 juta, mengingat kondisi rumah yang sudah nyaris masuk kedalam sungai. 

Baca juga: 394 CPNS di Tanjab Barat Dinyatakan Lulus, Siap Ikuti Tahap Selanjutnya

Baca juga: KPU Tanjab Barat Kejar 2.770 Warga untuk Perekaman e-KTP Jelang Pilkada Serentak 2024 

Sebelumnya, BPBD Kabupaten Tanjung Jabung Barat melalui Kabid Bencana dan Rekonstruksi Zulkafli, Rabu (23/10/2024) mengatakan, beberapa wilayah di Kabupaten Tanjab Barat yang rawan akan bencana banjir rob, angin kencang hingga tanah longsor.

“Untuk kawasan yang rawan banjir sendiri di Tanjab Barat ini lebih sering di kawasan Hulu, Batang Asam, Merlung, Tungkal ulu, “ jelasnya. 

“Meskipun disana merupakan kawasan perbukitan, air hujan yang terjebak justru lebih sering berpotensi terjadi banjir, berbeda dengan hilir ketika air surut dia akan ikut surut, “ sambungnya. 

Selain itu, untuk kawasan yang rawan terjadi longsor sendiri biasanya masih di kawasan pinggiran sungai DAS, diantaranya di Desa Senyerang dan juga Desa Pengabuan. 

“Tiga Bencana tadi yang menjadi kewaspadaan kota saat musim penghujan, Banjir, Longsor dan Angin Puting Beliung. Dan kita himbau masyarakat untuk tetap waspada,“ tandasnya. (Tribunjambi.com/Abdullah Usman)

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved