Orang Tua Siswa Protes Makanan SMA TT
SMA Titian Teras Jambi Bakal Diaudit Pasca Video Viral Wali Murid Protes Makanan Diduga Tak Layak
Dinas Pendidikan Provinsi Jambi meminta inspektorat untuk melakukan audit ke SMA Titian Teras H Abdul Rahman Sayuti.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Darwin Sijabat
Karnama mengatakan dalam menentukan pihak ketiga (catering.red) dilakukan secara lelang terbuka yang disepakati secara bersama berbagai pihak terkait termasuk komite sekolah. Kemudian terus dilakukan kontrol dan evaluasi secara berkala untuk memastikan kondisi makanan baik.
"Jadi banyak pihak yang terlibat untuk menentukan pihak ketiga dalam mendistribusikan makanan begitu juga kontrol secara berkala," jelasnya.
Karnama menjelaskan siswa Titian Teras ada sekitar 700 lebih, sedangkan yang melakukan protes hanya beberapa orang saja. Sementara itu, untuk satu menu bajetnya sebesar Rp 10.000 perporsi. "Jadi bajet kita itu Rp 30.000 perhari untuk tiga kali makan," ungkapnya.
Dia mengatakan dengan anggaran tersebut tentu tidak bisa menghadirkan menu makanan mewah. Namun pihaknya memastikan untuk kandungan gizi setiap makan tetap berimbang.
"Jadi catering kita itu sudah dilengkapi dengan ahli gizi dan menu makanan yang di jadikan juga sudah seimbang," ungkapnya.
Tempuh Jalur Hukum
PERUSAHAAN penyedia makanan (catering) untuk siswa SMA Titian Teras H Abdurahman Sayuti merasa sangat dirugikan atas viralnya video yang berisikan adanya makanan yang tidak layak.
Untuk itu CV Global Prima sebagai vendor penyedia makanan akan menempuh jalur hukum. "Kita sudah sangat dirugikan, nama baik perusahaan dirusak, maka kami akan menempuh jalur hukum untuk perkara ini," ujar Aldiyansah, pengawas lapangan CV Global Prima, Senin (18/11).
Dia mengatakan saat ini mereka sedang mengumpulkan barang bukti untuk segera melakukan pelaporan ke Polda Jambi. Keyakinan CV Global Prima untuk menempuh jalur hukum karena mereka yakin setiap makanan yang mereka hadirkan sudah sesuai standar yang tetapkan.
Di satu sisi mereka terus melakukan pengawasan mutu dan menempatkan petugas selama makanan berada di Sekolah Titian Teras. "Petugas kami selalu tandby di Titian Teras," ujar Aldiyansah.
Aldi juga mempertanyakan kenapa saat ada makanan yang basi atau tidak layak para siswa tersebut tidak melapor ke pihaknya atau ke sekolah, padahal petugas mereka standby.
"Kenapa komplain nya setelah beberapa hari, trus kenapa makanan yang katanya tidak layak atau basi itu dimakan, kalau memang iya, pastilah siswa tersebut akan sakit minimal diare," katanya.
Aldiyansah juga mempertanyakan bukti jika memang makan yang mereka berikan tidak layak atau basi. "Mereka yang menuduh itu tidak bisa menunjukan bukti. Kami akan ambil langkah hukum," pungkasnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Polres Tebo Beri Bantuan Bibit Jagung ke Warga Tengah Ilir
Baca juga: KPU Tanjab Barat Kejar 2.770 Warga untuk Perekaman e-KTP Jelang Pilkada Serentak 2024
Baca juga: Hasil SKD CPNS Merangin 2024 Diumumkan Hari Ini, BKPSDM Imbau Peserta Pantau Tahapan Selanjutnya
Baca juga: Fadhil-Bakhtiar Janji Perbaiki Fasilitas Olahraga dan Ruang Publik Batanghari
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.