Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen 17 November 2024 - Berjumpa Allah dalam Pergumulan Hidup

Bacan ayat: 1 Samuel 2:2 (TB)  Tidak ada yang kudus seperti TUHAN, sebab tidak ada yang lain kecuali Engkau dan tidak ada gunung batu seperti Allah ki

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @ferinugroho77
Pdt Feri Nugroho 

Renungan Harian Kristen 17 November 2024 - Berjumpa Allah dalam Pergumulan Hidup

Bacan ayat: 1 Samuel 2:2 (TB)  Tidak ada yang kudus seperti TUHAN, sebab tidak ada yang lain kecuali Engkau dan tidak ada gunung batu seperti Allah kita. 

Oleh Pdt Feri Nugroho

 

Tidak bisa kita hindari bahwa kebanyakan isi doa adalah permohonan untuk bebas dari masalah, kesulitan, kegagalan, dan berbagai-bagai pergumulan hidup yang berat.

 Secara naluriah, setiap orang ingin hidupnya aman, nyaman dan tenang. Jika dapat memilih, pasti memilih yang enak-enak dalam hidup.

Hanya orang bodoh yang ingin hidupnya menderita. Bahkan seorang ODGJ pun masih ingin menikmati kehidupan dengan caranya yang berbeda. 

Hana dinyatakan mandul, tidak mempunyai anak. Mereka yang mengalami kemandulan dianggap sebagai aib: memalukan bagi sebuah keluarga. Wajar jika Hana mengalami persekusi yang hebat. Ia dibully oleh madunya, Penina.

Masyarakat sekitar menganggapnya tertimpa aib. Bahkan seorang rohaniwan, Imam Eli pun menganggapnya perempuan tidak benar yang sedang mabuk, melihat dia berkata-kata tiada henti. 

Sementara faktanya, Hana sedang berdoa meminta kelepasan dari penderitaan. Keajaiban terjadi: ia mengandung! Kegirangan membuatnya berjanji akan menyerahkan anaknya kepada Tuhan. Anak itu adalah Samuel, yang nantinya menjadi seorang nabi dibawah bimbingan Imam Eli. 

Menyaksikan kebesaran Allah dalam hidupnya, Hana menaikkan pujian kepada Allah dalam doanya: "Tidak ada yang kudus seperti TUHAN, sebab tidak ada yang lain kecuali Engkau dan tidak ada gunung batu seperti Allah kita." 

Pengalamannya yang mandul dan mempunyai anak, membuat Hana mengenal Allah sebagai Yang Kudus. 

Dia adalah Allah yang bertindak! Bahkan dalam situasi yang mustahil sekalipun. Dalam hal ini Hana menemukan bahwa Allah lah yang sungguh berkarya dalam kehidupannya. 

Peristiwa mempunyai anak yang bagi banyak orang adalah hal biasa, bagi Hana menjadi hal yang luar biasa. Allah lah yang bertindak membuka kandungannya sehingga seorang anak lahir. 

Sebuah keputusan yang lahir dari iman, saat Samuel justru diserahkan kembali kepada Tuhan. Cukuplah sekali waktu ia berjumpa dengan putranya terkasih; selebihnya, Samuel tumbuh dibawah asuhan Imam Eli. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved