Zlatan Ibrahimovic Ingin AC Milan Kembali ke Puncak Sepak Bola Eropa

TRIBUNJAMBI.COM - Konsultan AC Milan, Zlatan Ibrahimovic menegaskan bahwa 'ambisinya adalah untuk membuat sejarah' dan kembali ke puncak sepak bola Eropa, tetapi dia memperingatkan bahwa 'tidak ada jalan pintas' untuk mencapai level itu.

Diavolo merayakan ulang tahun ke-125 berdirinya klub tahun ini dan menandainya dengan kemenangan telak di Bernabeu, mengalahkan Real Madrid 3-1.

"Milan adalah bagian dari sejarah sepak bola dan kami hanyalah generasi terbaru yang muncul," kata Ibrahimovic kepada Majalah Liga Champions UEFA.

"Kami membawa masa lalu ke masa kini dan memadukan semuanya. Itulah yang diwakili Milan.

"Selama saya di sini, saya juga ingin berterima kasih kepada Silvio Berlusconi dan Adriano Galliani, karena kami semua ada di sini berkat mereka."

Mereka bertanggung jawab selama lebih dari 30 tahun dan membawa Ibrahimovic ke San Siro sebagai pemain, tetapi pemain Swedia itu tetap menjadi direktur.

“Saya percaya pada proyek ini, saya percaya pada apa yang Milan wakili dan saya pikir saya memiliki visi yang sama dengan orang-orang yang bekerja di sini.

"Orang-orang ingin mencapai hal-hal luar biasa, menulis sejarah, menang dan ketika Anda berbicara tentang kemenangan, saya merasa hidup.

"Saya tidak dapat membantu tim menang dari posisi saya saat ini, tetapi saya memiliki banyak hal untuk dipelajari dan dengan rendah hati melakukannya.

“Saya merasa terikat dengan Milan dengan cara yang istimewa bahkan setelah karier bermain saya berakhir dan saya ingin melakukan hal-hal hebat dengan tim ini.”

Ibrahimovic adalah salah satu pemain yang paling sering bepergian dalam permainan ini, jadi mengapa ia akhirnya merasakan ikatan itu dengan AC Milan?

“Ini adalah klub yang memberi saya yang paling banyak dalam karier saya. Saya berada di sini dua kali, saya menghargai apa yang Milan wakili.

"Pertama kali saya berada di sini, saya merasa senang bermain, yang kedua saya merasa dicintai, dan sekarang saya ingin membalas sebagian dari itu.

"Saya berambisi untuk ingin memberikan sesuatu kembali.”