Pilgub Jambi
Catatan Politik Debat Kedua Pilwako Jambi Antara Diza-Guntur, Soroti Isu Krusial Yang Tak Muncul
Debat publik kedua Pilwako Jambi 2024 antar kedua calon wakil Walikota nomor urut 1 Diza Hazra Aljosha dan nomor urut 2 Andi Muhammad Guntur selesai.
Penulis: Danang Noprianto | Editor: Rohmayana
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Debat publik kedua Pemilihan Walikota (Pilwako) Jambi 2024 antar kedua calon wakil Walikota nomor urut 1 Diza Hazra Aljosha dan nomor urut 2 Andi Muhammad Guntur telah selesai digelar pada Jumat (8/11/2024) malam.
Debat kedua ini menyajikan tema 'Tata Kelola Pemerintahan, dan pengawasan yang transparan dan berkeadilan'.
Pengamat Politik dan kebijakan publik, Citra Darminto memberikan pandangannya bahwa tema debat Wakil Walikota memang cukup menarik, namun sub tema debat yang di sajikan oleh tim Perumus belum menyentuh terhadap Isu Krusial tentang 'Tata Kelola Pemerintah yang Efektif dan Inovatif Serta Pelayanan Publik Yang Inklusif'.
Termasuk juga pada sesi tanya jawab antara pasangan calon belum menyentuh pertanyaan dan jawaban yang memberikan gagasan dan ide serta solusi untuk memastikan pemerintahan berjalan baik.
"Sebenarnya ada beberapa isu tata kelola yang seharusnya di bahas dalam debat wakil walikota Jambi, misalkan pertama, bagaimana upaya calon wakil walikota Jambi dapat meningkat partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan sehingga memungkinkan mereka untuk memberikan masukan dan kontribusi dalam kebijakan publik," ungkapnya, Sabtu (9/11/2024).
Kedua kata Citra terkait akuntabilitas, dimana pemerintah harus bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan yang diambil, tentunya terkait bagaimana transparansi dalam laporan keuangan dan kegiatan kepada publik.
"Karena mengingat transparansi itu sendiri memastikan bahwa proses pengambilan keputusan terbuka, sehingga informasi yang relevan dapat diakses oleh masyarakat, meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah," ucapnya
Baca juga: Debat Pilwako Jambi: Cawawako Guntur Janji Tata Kelola Pemerintahan Transparan dan Bebas Pungli
Baca juga: Jelang Debat Kedua Pilwako Jambi, Ketum PSI Kaesang Datang ke Jambi Beri Dukungan ke Maulana-Diza
Kemudian Ketiga, terkait bagaimana upaya gagasan dan ide calon pimpinan Kota Jambi dapat melakukan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan sumber daya publik.
Hal ini mengingat pemerintah Kota Jambi kedepan dituntut untuk mencapai hasil maksimal dengan biaya minimal.
"Dan bagaimana prinsip keadilan dan kesetaraan itu mampu ditegakkan agar setiap individu diperlakukan secara adil tanpa diskriminasi, sehingga dapat memberikan semua warga di Kota Jambi ini dapat kesempatan yang sama untuk mendapatkan layanan publik," jelasnya.
Menurutnya ini untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah nantinya.
Selain itu ia juga belum mendengar di dalam debat terkait visi strategis untuk pembangunan berkelanjutan, dengan fokus pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
"Dan terakhir saya berharap ada pertanyaan terkait responsivitas, khususnya terkait bagaimana langkah starategis calon walikota/wakil walikota Jambi dapat dengan cepat memberikan respons untuk kebutuhan dan harapan masyarakat serta adaptif terhadap perubahan situasi yang terjadi," ungkapnya.
"Beberapa pertanyaan di atas seharusnya muncul ketika kita berbicara tentang tata Kelola Pemerintahan," ucapnya. (Tribunjambi.com/Danang Noprianto)
Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News
KPU Bakal Tetapkan Haris-Sani sebagai Gubernur Terpilih, Hasan Mabruri: Momen Istimewa HUT Jambi |
![]() |
---|
Beda Rp4 M Dana Kampanye Pilgub Jambi Haris-Sani vs Romi-Sudirman, Hasil Beda 394.558 Suara |
![]() |
---|
Legowo Terima Hasil Pilkada, Romi Hariyanto Ucapkan Selamat Kemenangan Haris-Sani di Pilgub Jambi |
![]() |
---|
12 Fakta Pilgub Jambi Soal Kemenangan Haris-Sani vs Romi-Sudirman Selisih 394.558 Suara |
![]() |
---|
Saksi Paslon Romi-Sudirman Tolak Tanda Tangan Berita Acara Rekapitulasi Hitung Suara Pilgub Jambi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.