SKD CPNS Sarolangun 2024 Rampung, BKPSDM Sebut 82 Orang Tidak Hadir

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN – Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bagi peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun 2024 rampung dilaksanakan.

Tes menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) ini sukses digelar oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sarolangun pada 26-28 Oktober 2024.

Kepala BKPSDM Sarolangun, Linda Novita Herawati, mengungkapkan bahwa pelaksanaan tes SKD CPNS dilakukan di 25 lokasi, yang mencakup satu lokasi di Balairung Universitas Jambi, serta 23 lokasi lainnya di berbagai kantor BKN yang tersebar di Pulau Sumatera, Pulau Jawa, hingga Pulau Bali. 

Menariknya, ada satu lokasi tes SKD di luar negeri, yaitu Kedutaan Republik Indonesia di Malaysia.

“Pelaksanaan SKD CPNS Sarolangun dari tanggal 26 hingga 28 Oktober 2024 berjalan lancar, dengan 25 titik lokasi tes,” kata Linda Novita Herawati, pada Jumat (1/11/2024).

Dari total peserta, sebanyak 2.178 orang terdaftar untuk mengikuti tes di Balairung Universitas Jambi, dan 2.099 orang di antaranya hadir. 

Linda juga melaporkan bahwa 79 peserta tidak hadir di lokasi tersebut. Di kedutaan Indonesia di Malaysia, terdapat tiga peserta yang tidak hadir, namun belum ada informasi mengenai pelaksanaan dan hasil tes mereka.

Untuk dapat lolos ke tahap berikutnya, yaitu Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), setiap peserta harus memenuhi nilai ambang batas (passing grade) yang ditetapkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). 

Passing grade untuk SKD CPNS adalah sebagai berikut:

Tes Wawasan Kebangsaan (TWK): 65
Tes Intelegensi Umum (TIU): 80
Tes Karakteristik Pribadi (TKP): 166

“Peserta dapat langsung mengetahui hasil tes di komputer masing-masing dan melihat hasilnya secara langsung melalui live scoring BKN,” tutup Linda.

Baca juga: Daftar Tarif Listrik 1 November 2024, Naik atau Turun?

Baca juga: Harga Daging Ayam di Pasar Kebun Kopi Jambi Cenderung Berubah, Konsumen Mulai Cari Alternatif

Baca juga: Harga Daging Ayam di Pasar Kebun Kopi Jambi Cenderung Berubah, Konsumen Mulai Cari Alternatif