Pengamat Nilai Debat Perdana Pilgub Jambi Kurang Menarik: Debat Tak Mengeksplorasi Isu Krusial

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Debat perdana antara calon gubernur Jambi, Romi Hariyanto dan Al Haris telah selesai digelar pada Minggu (27/10/2024) malam.

Kedua calon gubernur ini memaparkan visi misi dan program yang akan diusung serta memperdalam dengan pertanyaan panelis dan juga pertanyaan antar kandidat.

Tema yang dibahas pada debat perdana juga cukup menarik berkaitan dengan isu krusial seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi dan kedaulatan pangan.

Namun Pengamat Politik dan kebijakan publik, Citra Darminto menilai bahwa debat perdana calon Gubernur Jambi malam tadi tidak tereksploitasi dengan baik.

Bahkan menurutnya banyak waktu yang terbuang dan tidak di manfaatkan oleh masing- masing calon.

"Apa yang disampaikan pasangan nomor urut 1 dan nomor urut 2, belum  sepenuhnya memenuhi harapan publik, terutama dalam hal penyampaian program yang solutif untuk masyarakat," ujarnya, Senin (28/10/2024).

Debat malam tadi kata dia tidak lepas debat antara adik dan Kakak, karena terlihat terlalu saling menjaga perasaan dan saling melengkapi satu sama lainnya.

Padahal harapannya debat ini menjadi ajang duel pemikiran, gagasan, dan penyampaian program-program yang dapat memberikan solusi bagi masyarakat Jambi.

"Saya memandang pada debat perdana Calon gubernur Jambi terkait beberapa persoalan yang disampaikan merupakan pengetahuan umum dan normatif yang tidak punya ukuran yang valid karena tersampaikan dalam bentuk janji yg dikemas dalam formalitas visi dan misi," jelasnya.

Baca juga: Usai Debat Perdana Pilgub Jambi, Al Haris Tegaskan Visi-Misi Jambi Mantap Semua Tercapai

Baca juga: Usai Debat Perdana Pilgub Jambi, Romi Hariyanto: Biar Masyarakat Yang Menilai Gagasan Terbaik

Semestinya masing-masing calon lebih mengedepankan rencana aksi secara metodelogis dan strategi terukurnya, karena ini yang ditunggu sebagai tawaran kongkrit dari sebuah janji Politik. 

"Saya memandang kedua calon tampak tidak ada ynag mengangkat suasana kebatinan masyarakat Provinsi Jambi, seperti masalah ketimpangan Pendidikan usia sekolah, Hilirisasi Pangan dan masalah besar lain seperti stunting dan kemiskinan ekstrim," ungkapnya.

Justru menirutnya masalah ini luput dari sebuah sentuhan startegis yang mendalam dalam debat perdana tersebut.

Akademisi Ilmu Sosal Politik Universitas Jambi ini menilai Debat perdana ini seharusnya bisa dimanfaatkan oleh pasangan calon nomor urut 1, khususnya terkait apa saja keluhan dan permasalahan masyarakat serta program yang ditawarkan dan solusi yang diberikan, namun justru tidak dimanfaatkan dengan baik.

"Mestinya sebagai penantang, Romi mestinya bisa memanfaatkan posisi beliau sebagai penantang untuk lebih membahas keluh kesah masyarakat selama beliau turun kelapangan serta  permasalahan yang dihadapi, dan program apa yang akan ditawarkan untuk mengatasinya," jelasnya.

Begitu juga petahana nomor urut 2, masih bisa memaksimal durasi waktu yang di berikan untuk menyampaikan program yang sudah di jalankan selama ini.

Baca juga: Jadwal Debat ke 2 Pilgub Jambi Sudirman vs Abdullah Sani, Apa yang Dibahas Cawagub Jambi?