Stuttgart Pantas Menang saat Thiago Motta Alami Kekalahan Pertama di Juventus

TRIBUNJAMBI.COM - Pelatih Juventus, Thiago Motta mengakui bahwa VfB Stuttgart 'pantas menang dan tampil lebih baik sejak menit pertama'.

Motta mengalami kekalahan pertamanya di bangku cadangan saat Juve takluk 0-1 di kandang sendiri dalam ajang Liga Champions Eropa, Rabu, 23 Oktober 2024 dini hari WIB.

Bianconeri datang ke pertandingan ini dengan penuh percaya diri setelah kemenangan mereka atas PSV Eindhoven dan RB Leipzig.

Bahkan pada yang terakhir, Juventus menang 3-2 saat bangkit meskipun bermain dengan 10 pemain menyusul dikeluarkannya Michele Di Gregorio.

Mereka kembali mendapat kartu merah malam ini, saat Danilo menerima kartu kuning kedua karena menjegal paha Roualt untuk penalti di menit akhir yang ditepis oleh kiper pilihan kedua Mattia Perin.

Meskipun berada di jalur yang tepat, Juve tetap menyerah dalam penghentian permainan kepada mantan penyerang Atalanta El Bilal Toure, yang menari-nari melewati pertahanan dan mencetak gol satu-satunya di laga itu.

“Stuttgart jelas pantas mendapatkannya, mereka lebih baik dari kami sejak menit pertama.

"Kami harus mencerna kekalahan ini secepat mungkin, mungkin sehari semalam, lalu bangkit untuk mempersiapkan diri menghadapi Inter,” kata Thiago Motta kepada Sky Sport Italia.

“Kami tidak mampu menyingkirkan kendali permainan yang mereka miliki.

"Di babak pertama, mereka akan mengalahkan tekanan dengan bek tengah sisi kanan dan ketika Anda tidak mengendalikan permainan, Anda akan kesulitan.

"Stuttgart adalah tim yang tangguh untuk dihadapi dan mereka pantas menang.”

Fabio Capello mengatakan kepada Thiago Motta bahwa tempo permainan tim Italia terlalu lambat dan karena itu mudah dikalahkan di Eropa.

“Saya rasa bukan itu masalahnya. Kami memang menahan tempo permainan mereka hari ini dan sebagian besar waktu mereka memiliki inisiatif. Kami kesulitan untuk memaksakan gaya permainan kami.

"Ada banyak hal yang perlu dianalisis tentang sepak bola Italia dan internasional, ada tim yang ingin menguasai bola, menekan dengan tinggi dan itu membuat Anda hanya punya sedikit waktu untuk beristirahat. Inilah levelnya.