Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP KurMer Berdiskusi BAB 3 Komunikasi Ujung Jari Halaman 86
Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka bagian Berdiskusi BAB 3 Komunikasi Ujung Jari halaman 86.
TRIBUNJAMBI.COM - Pelajari kunci jawaban Bahasa Indonesia untuk siswa Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka (KurMer) berikut ini.
Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP yang akan dibahas ialah bagian Berdiskusi BAB 3 Komunikasi Ujung Jari halaman 86.
Dalam bab ini, siswa kelas 9 SMP diharapkan mampu mengetahui sejarah perkembangan teknologi komunikasi; memahami informasi dalam teks rekon; serta membedakan fakta, opini, dan asumsi dalam teks rekon.
Siswa juga diharapkan mampu mengelaborasi teks rekon dalam diskusi, menyimak rekon dalam bentuk video, dan mencermati kosakata teks rekon dalam media sosial.
Kemudian siswa dapat menggunakan kamus, mengenali dan menggunakan kosakata serapan dalam teks rekon, dan menulis surat atau e-mail tanggapan menggunakan teks rekon.
Kunci jawaban Bahasa Indonesia ini bisa dimanfaatkan siswa sebagai bahan belajar di rumah agar pemahaman siswa tentang materi tersebut semakin bertambah.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka Pertanyaan Pemantik BAB 4 Halaman 99
Dikutip dari berbagai YouTube Media Pembelajaran, berikut ini adalah kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka bagian Berdiskusi BAB 3 halaman 86:
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP:

Berdiskusi
Tantangan
1. Buatlah sebuah tim debat untuk membahas pernyataan berikut ini. Tim A: Kosakata baru ciptaan warganet seharusnya masuk ke
dalam KBBI. Tim B: Kosakata baru ciptaan warganet tidak perlu masuk KBBI.
2. Tontonlah video-video debat melalui internet dan perhatikan cara pembicaranya menyampaikan pendapat.
3. Carilah rujukan yang memadai dan buatlah presentasi untuk ditampilkan sehingga meyakinkan hadirin. Manfaatkan teks rekon pribadi dan faktual untuk mendukung argumentasi kalian.
4.Rundingkan bersama teman-teman kalian siapa yang akan bertugas sebagai moderator, operator presentasi, juru kamera yang akan merekam debat, tim pengolah video, hingga tim penanggap.
5. Pada hari yang telah ditetapkan, buatlah acara debat yang menarik.
6. Olah video debat tersebut dan sebarkan melalui media sosial.
Pembahasan Jawaban:
Bahan Debat Kosakata Baru Ciptaan Warganet
Topik Debat:
1. Kosakata baru ciptaan warganet seharusnya masuk ke dalam KBBI.
2. Kosakata baru ciptaan warganet tidak perlu masuk KBBI.
Bahan Debat:
1. Argumen untuk Kosakata Baru Ciptaan Warganet Masuk KBBI:
Kosakata baru sering digunakan secara luas dan diterima dalam percakapan sehari-hari, menunjukkan bahwa mereka menjadi bagian dari bahasa yang berkembang.
Memasukkan kosakata baru ke dalam KBBI bisa membantu bahasa Indonesia berkembang dan tetap relevan dengan tren modern.
Memasukkan kosakata baru ke dalam KBBI dapat membantu orang memahami istilah-istilah yang sering digunakan dalam media sosial dan internet.
2. Argumen untuk Kosakata Baru Ciptaan Warganet Tidak Perlu Masuk KBBI:
KBBI bertujuan untuk menjaga kestabilan bahasa dan kosakata yang dianggap penting untuk komunikasi resmi. Kosakata baru yang sering berubah bisa menambah kompleksitas.
Kosakata baru mungkin tidak memiliki kualitas atau konsistensi yang memadai untuk dimasukkan dalam kamus resmi.
Beberapa kosakata baru mungkin hanya digunakan dalam konteks tertentu di media sosial dan tidak memiliki penggunaan yang luas di masyarakat umum.
Pertanyaan Diskusi:
1) Apa keuntungan dan kerugian dari memasukkan kosakata baru ciptaan warganet ke dalam KBBI?
2) Bagaimana kosakata baru ciptaan warganet mempengaruhi bahasa Indonesia secara keseluruhan?
3) Apakah ada contoh kosakata baru yang sudah diterima secara luas oleh masyarakat? Bagaimana penerimaannya?
4) Apa kriteria yang seharusnya dipertimbangkan dalam memasukkan kosakata baru ke dalam KBBI?
5) Bagaimana cara mengukur apakah kosakata baru sudah cukup relevan untuk dimasukkan dalam KBBI?
Contoh Jawaban:
1. Keuntungan dan Kerugian dari Memasukkan Kosakata Baru Ciptaan Warganet ke dalam KBBI
Keuntungan:
- Kosakata baru mencerminkan perkembangan dan perubahan dalam bahasa sehari-hari, sehingga KBBI bisa tetap relevan dengan penggunaan bahasa modern.
- Memasukkan kosakata baru dapat membuat KBBI lebih mencerminkan cara orang berbicara dan berkomunikasi saat ini, meningkatkan penerimaan dan keterhubungan dengan masyarakat.
- Dengan adanya kosakata baru dalam KBBI, istilah-istilah yang awalnya hanya digunakan di media sosial menjadi lebih diakui dan dapat digunakan dalam konteks yang lebih formal.
Baca juga: Kunci Jawaban 20 Soal Pilgan IPS Kelas 9 SMP KurMer BAB 2 tentang Uang dan Lembaga Keuangan
Kerugian:
- Memasukkan kosakata baru yang sering berubah dapat menambah kompleksitas dan mengganggu kestabilan bahasa dalam kamus resmi.
- Beberapa kosakata mungkin tidak memiliki makna atau penggunaan yang jelas dan konsisten, sehingga bisa menurunkan kualitas kamus.
- Kosakata baru mungkin hanya relevan di kalangan tertentu atau untuk periode tertentu, sehingga belum tentu berguna untuk semua pengguna bahasa.
2. Kosakata baru ciptaan warganet mempengaruhi bahasa Indonesia dengan cara yang positif dan negatif.
- Positif: Memperbarui dan memperkaya kosakata bahasa Indonesia, menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan perubahan sosial. Ini juga mencerminkan dinamika budaya dan komunikasi modern.
- Negatif: Risiko adanya kosakata yang tidak konsisten atau hanya digunakan di kalangan tertentu, yang dapat menyebabkan kebingungan atau keragaman yang berlebihan dalam bahasa.
3. Contoh Kosakata Baru yang Sudah Diterima Secara Luas oleh Masyarakat
- Selfie: Sudah diterima secara luas dan digunakan dalam percakapan sehari-hari. media, dan berbagai konteks.
- Hoax: Umumnya diterima dan digunakan untuk merujuk pada informasi palsu.
- Netizen: Digunakan untuk menyebut pengguna internet, dan sudah banyak diterima dalam komunikasi media sosial serta berita.
4. Kriteria yang Harus Dipertimbangkan dalam Memasukkan Kosakata Baru ke dalam KBBI
Kosakata harus digunakan secara luas dalam berbagai konteks dan oleh berbagai kalangan masyarakat.
Kosakata harus memiliki makna yang konsisten dan jelas serta diterima oleh masyarakat.
Kosakata harus relevan dan penting untuk komunikasi sehari-hari atau bidang tertentu.
Kosakata harus memiliki potensi untuk bertahan lama dan tidak hanya menjadi tren sesaat.
5. Cara Mengukur Apakah Kosakata Baru Sudah Cukup Relevan untuk Dimasukkan dalam KBBI
Melakukan survei atau penelitian untuk mengetahui seberapa sering kosakata digunakan dalam berbagai media dan percakapan sehari-hari.
Memeriksa apakah kosakata tersebut digunakan dalam berbagai konteks dan oleh berbagai kalangan masyarakat.
Mendapatkan masukan dari ahli bahasa, lexicographers, atau tim editor KBBI untuk menilai relevansi dan kualitas kosakata.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 86 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 9b Berdiskusi
*Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak. Soal ini berupa pertanyaan terbuka sehingga ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti dalam artikel ini.
(TribunJambi.com)
Dapatkan Berita Terbaru TribunJambi.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.