LIPUTAN KHUSUS

Jejak 7 Basecamp Kartel Narkoba di Jambi, Lapak-lapak Helen Cs Kini Tiarap

Ada tujuh lapak narkoba dioperasikan Helen cs. Lokasinya tersebar di Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi. Berikut ini penelusuran Tribun Jambi

|
Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Duanto AS
Tribunjambi.com/Wira Dani Damanik
Suasana jalan permukiman di Lorong Jahit, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, Kamis (17/10). Di wilayah tersebut, Helen Cs pernah mengoperasikan sebuah basecamp narkoba, yang kemudian viral setelah diunggah komedian Kiky Saputri. 

Ada tujuh lapak dioperasikan bos kartel narkoba di Jambi, Helen cs, berdasarkan keterangan Bareskrim Polri. Lokasinya tersebar di Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi. Berikut ini penelusuran Tribun Jambi di lokasi.

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Orang-orang berlalu-lalang di sebuah lorong yang tak begitu lebar, sementara sebagian warga sibuk beraktivitas di halaman rumah.

Itulah penampakan suasana dalam sebuah permukiman padat penduduk di Kota Jambi, yang digunakan bos kartel narkoba di Jambi, Helen cs.

Ada tujuh lapak narkoba yang digunakan Helen dan kelompoknya untuk berjualan narkoba. Titik-titiknya tersebar di Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi

Tribun Jambi menelusuri beberapa titik di antaranya.

Titik pertama yang diduga digunakan basecamp dan pernah viral, yaitu di Lorong J*h*t, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi

Basecemp di sana sudah tak digunakan sejak September lalu. 

Keterangan warga setempat, basecamp tutup karena kabar soal Helen mulai mencuat ke publik dan sudah sampai Mabes Polri.

Saat Tribun ke lokasi pada Kamis (17/10/2024), terlihat permukiman di kawasan itu cukup padat. 

Sebagaimana penamaan lorong tersebut, banyak yang bekerja sebagai tukang jahit.

Suasana di lorong tampak normal, warga melakukan aktivitas sehari-hari. 

Kepada Tribun, warga setempat mengakui memang ada basecamp narkoba yang selama ini beroperasi di sebuah bedeng.

Bedeng adalah rumah tinggal berukuran kecil, yang biasanya hanya ada satu atau dua kamar di dalamnya.

"Kalau tidak salah di RT 11, tapi belakangan ini sudah tidak ada kegiatan," ujar seorang warga yang enggan disebut namanya.

Dia mengatakan basecamp narkoba di Lorong J*h*t sudah menjadi rahasia umum.

Selama ini, tidak ada penindakan dari aparat. 

Kondisi terkini, bedeng tersebut sudah tidak dioperasikan dan dikabarkan pindah ke tempat lain. 

"Setelah viral kemarin, mereka pindah," ungkapnya.

Salah satu basecamp narkoba jaringan Helen di Lorong Jahit, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi disebut sudah tak beroperasi.
Salah satu basecamp narkoba jaringan Helen di Lorong Jahit, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi disebut sudah tak beroperasi. (Tribunjambi.com/Wira Dani Damanik)

Persoalan dugaan basecamp narkoba di Lorong J*h*t ini sempat viral, setelah komedian Kiky Saputri mengunggah kiriman pesan via aplikasi X.

Saat itu, ada warganet yang mengirim pesan ke aplikasi X Kiky Saputri. Dia mengirim foto dan menginformasikan bahwa di tempat itu kerap ada transaksi narkoba.

Kiky Saputri kemudian membuat cuitan di aplikasi X terkait kiriman pesan itu, sembari men-tag (menautkan) akun aplikasi X milik Kapolri.

Warga Blak-blakan

Warga sekitar berinsial AL blak-blakan soal keberadaan basecamp narkoba yang beroperasi bertahun-tahun di lorong tersebut.

"Di situ tempat para pemakai dan jual beli," ungkap Al yang tinggal di sana baru sekira tiga tahun terakhir kepada Tribun.

Menurut kesaksian AL, persoalan narkoba merupakan hal biasa bagi warga di sana, karena tak pernah ada penindakan selama ini. 

"Bukan rahasia umum lagi, tapi sudah biasa," katanya.

Ia mengungkapkan sesekali pernah ada razia dilakukan di sana. 

Tetapi, selama ini razia yang dilakukan tak memberikan efek dan basecamp narkoba jaringan Helen cs itu tetap beroperasi. 

"Pernah razia, tapi yang ditangkap itu yang kecil-kecil," katanya.

Warga Lorong J*h*t, kata dia, sudah terbiasa dengan persoalan tersebut. 

Warga tak berdaya dan berharap aparat serius melakukan penegakan hukum. 

Di Eks Lokalisasi Pucuk

Titik kedua, Tribun mendatangi sebuah rumah di kawasan eks lokalisasi Pucuk, Payo Sigadung, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi

Dahulu, bangunan itu pernah dipakai untuk basecamp narkoba jaringan Helen. Kini bangunan sudah berubah fungsi, digunakan untuk warung.

Pada 2023 lalu, rumah bercat hijau itu pernah viral karena digerebek emak-emak warga sekitar yang resah atas aktivitas transaksi narkoba di sana.

Saat Tribun Jambi ke lokasi pada Kamis (17/10/2024), rumah yang gandeng dengan ruko satu pintu itu, kondisinya sudah lebih ramai bila dibandingkan tahun lalu saat digerebek emak-emak. 

Kini, rumah yang masih bercat hijau itu telah berpenghuni.

Bangunan itu telah dijadikan warung makan yang menjual mi instan, kopi dan makanan kecil.

Suasana di sekitarnya pun kini lebih ramai. Warga yang didominasi ibu-ibu, tampak santai di pekarangan rumah masing-masing. 

Terlihat pula sejumlah siswa SMP berjalan kaki hendak pulang ke rumah ]adi kawasan eks lokalisasi tersebut. 

Warga sekitar sangat berharap lingkungannya bersih dari narkoba. 

Dia berharap polisi rutin merazia wilayah tersebut, karena terkadang masih ada kaki tangannya yang muncul.

S, ibu-ibu setempat, gembira karena jaringan narkoba ditangkap. 
"Alhamdulillah, sudah tertangkap," katanya.

Foto bekas lapak narkoba dduga milik Helen, kini berubah jadi warung kopi dan mi instan. Tempat itu dulu pernah digerebek emak-emak yang resah aktivitas narkoba.
Foto bekas lapak narkoba dduga milik Helen, kini berubah jadi warung kopi dan mi instan. Tempat itu dulu pernah digerebek emak-emak yang resah aktivitas narkoba. (Tribunjambi.com/Rifani Halim)

Dia mengungkapkan lapak atau basecamp yang sebelumnya digerebek emak-emak itu kini telah berubah menjadi tempat prostitusi. 

"Ya, sudah tidak ada lagi sejak digerebek, kosong sampai hari ini. Sekarang tempat itu jadi tempat esek-esek," lanjutnya. 

Sebelumnya, Bareskrim Polri mengungkap ada tujuh lapak yang dikendalikan Helen cs, sebarannya di Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi.

Via pesan WhatsApp kepada Tribun Network, Wadir Tipidnarkoba Bareskrim Polri, Kombes Arie Ardian Rishadi, mengatakan kondisi lapak narkoba tersebut kini sudah tidak beroperasi. 

"Kita ke sana, lapaknya sudah bubar," kata Arie Ardian, saat dikonfirmasi pada Jumat (18/10/2024).

Arie mengatakan lapak narkoba yang dikendalikan Helen cs, menempati rumah-rumah kosong yang tersebar di dua wilayah tersebut. 

"Tersebar, menempati rumah-rumah kosong," ungkapnya. 

Dari informasi yang diperoleh, akhirnya Tribun Jambi mengecek beberapa titik lokasi yang diduga jadi lapak narkoba. (nik/fan)

Baca juga: 4 Berita Populer Jambi, Akmaluddin vs DPP PDIP s/d Kader PPP Nyebrang Jelang Pilgub

Baca juga: Bandingkan 1 Rumah Mewah Bos Kartel Narkoba Jambi Helen di Kembangan Jakarta Barat dan 2 di Jambi

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved