Lifestyle

Mengenal Produk Ecoprint Karya Peserta Didik SMKN 1 Merangin Jambi

SMKN 1 Jurusan Busana Kabupaten Merangin, Jambi, menciptakan beberapa jenis produk Ecoprint dengan teknik pencetakan pola desain busana pada kain das

Penulis: FRENGKY WIDARTA | Editor: Suci Rahayu PK
Tribunjambi.com/Frengky Widarta
Produk ecoprint karya siswa SMKN 1 Jurusan Busana Kabupaten Merangin, Jambi 

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Jurusan Busana Kabupaten Merangin, Jambi, menciptakan beberapa jenis produk Ecoprint dengan teknik pencetakan pola desain busana pada kain dasar yang berasal dari alam dalam membuat beberapa produk desain busana.

Guru Pengampu Divisi Produktif Tata Busana SMKN 1 Kabupaten Merangin Yan Nurrakhim Fitriani mengatakan dalam proses pembelajaran di SMKN 1 Kabupaten Merangin Jurusan Busana terdapat kurikulum merdeka, dalam tujuan pembelajarannya, peserta didik harus mampu membuat produk eksperimen tekstil.

"Di Merangin ini banyak tumbuh-tumbuhan yang bisa kita manfaatkan untuk membuat produk Ecoprint, Ecoprint itu adalah teknik pembuatan batik dari bahan-bahan alam seperti daun-daunan, bunga, yang ada disekitar lingkungan kita," kata Yan Nurrakhim Fitriani kepada Tribun Jambi.

Produk ecoprint karya siswa SMKN 1 Jurusan Busana Kabupaten Merangin, Jambi
Produk ecoprint karya siswa SMKN 1 Jurusan Busana Kabupaten Merangin, Jambi (Tribunjambi.com/Frengky Widarta)

Guru Mata Pelajaran Produktif Tata Busana SMKN 1 Kabupaten Merangin Ari Saptari mengatakan produk Ecoprint adalah produk desain busana yang memanfaatkan bahan-bahan jenis tumbuhan dari alam.

"Kita menggunakan tumbuhan jenis daun-daunan atau jenis bunga, nah getah dari daun atau bunga tersebut bisa digunakan untuk mencetak pola pada kain dasar busana, kain yang digunakan adalah kain primisima," kata Ari Saptari.

Dalam proses teknis pembuatan produk Ecoprint itu, dalam penyusunan atau pembuatan motif, objek daun atau bunga diletakkan di atas kain primisima, dengan menggunakan teknik mirror, kemudian kain dilipat dan dilapisi oleh plastik, kemudian digulung agar tidak ada celah air masuk ke dalam dasar kain, setelah itu diikat dan di rebus di dalam air selama 2 jam, dan setelah di rebus, kemudian di masukkan kedalam air tawas agar mengikat warna yang ada di kain, di jemur tanpa terkena sinar matahari, setelah itu barulah dibentuk menjadi produk busana baju dan lenan rumah tangga.

Baca juga: Ummi Pipik Beri Dukungan untuk Abidzar Al Ghifari di Tengah Kontroversi

Baca juga: 3 Fakta Kolaborasi Rose BLACKPINK dengan Bruno Mars, Sempat Ingin Hapus Lagu APT

"Daun-daunan yang sementara ini kita gunakan untuk mencetak motif Ecoprint di dasar kain itu, daun kelor, daun ubi jepang dan daun puding, bisa juga menggunakan daun jati," tambahnya.

Guru Mata Pelajaran Produktif Tata Busana SMKN 1 Kabupaten Merangin Hj Nur Izati menambahkan setelah dasar kain Ecoprint itu direbus, selanjutnya di jemur agar terkena angin.

"Setelah direbus dasar kain Ecoprint ini, dibuka ikatan dan plastiknya, lalu dibentangkan dasar kain nya kemudian dijemur, diangin-anginkan tanpa terkena cahaya matahari selama satu hari satu malam," kata Nur Izati.

Dede melanjutkan setelah satu hari satu malam, dasar kain itu, sudah bisa dibuat menjadi produk busana, produk busana yang dibuat oleh peserta didik SMKN 1 Kabupaten Merangin itu, diantaranya, produk busana baju dan produk lenan rumah tangga atau sebagai bahan kombinasi busana.

Tehnik Ecoprint

Perkembangan desain busana yang semakin variatif, membuat para produsen busana di Indonesia harus inovatif dalam menciptakan desain busana, desain busana itu tentunya lebih mengedepankan daya cipta serta karya-karya kreatif.

Selain daya cipta dan karya kreatif dari pengrajin desain busana, tentunya para produsen juga dapat melihat bahan baku yang digunakan untuk membuat produk dari desain busana itu, sebagian besar produk busana yang diproduksi menggunakan bahan-bahan kimia untuk menghasilkan pola desain pada kain dari jenis busana yang diproduksi.

Membentuk pola desain pada kain sebagai dasar untuk membuat jenis produk busana, amatlah penting, karena dari hasil pola desain pada kain yang di bentuk itu, merupakan nilai penentu estetika dari produk busana yang diproduksi dengan tetap mempertimbangkan dampak lingkungan dari bahan-bahan yang digunakan.

Ecoprint adalah sebuah teknik pencetakan pola atau desain busana pada kain dasar dalam membuat produk busana, dengan menggunakan bahan baku organik yang berasal dari alam, seperti daun, bunga, dan batang tanaman yang bertujuan untuk menghasilkan pola pada kain, tentunya dengan memakai teknik tertentu dalam pembuatannya, agar dapat menghasilkan hasil pola desain yang sempurna pada kain.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved