Kabinet Prabowo Gibran

Membangkang dari PDIP, Maruarar Sirait dan Budiman Sudjatmiko Dapat Jatah Kursi di Kabinet Prabowo

Membangkang dari PDIP saat Pilpres, Maruarar Sirait dan Budiman Sudjatmiko Dapat Jatah Kursi di Kabinet Prabowo

Editor: Suci Rahayu PK
Ist/ kolase tribun jambi
Maruarar Sirait 

Pasalnya, pengentasan kemiskinan itu tidak terbatas di desa, tapi juga ada di kota. Meski begitu, Budiman menampik jika dirinya bakal mendapatkan kursi menteri desa.

“Oh enggak, tidak, tidak (menteri desa). Tapi insya Allah kata Beliau (Prabowo) ya suatu institusi setingkat menteri,” kata Budiman. 

Baca juga: 5 Artis dan Atlet yang Dipanggil Prabowo Subianto, Calon Wamen? Raffi Ahmad, Taufik Hidayat, Yovie

Baca juga: Daftar Nama 10 Capim dan Dewas KPK yang Sudah Diteken Jokowi

Budiman pun mengaku belum diberi tahu Prabowo apa nama badan atau jabatan yang bakal diberikan padanya itu.

Namun, tanggung jawab yang diemban bakal fokus untuk menyelesaikan kemiskinan. 

“Saya belum dikasih tahu yang persis apa, tapi insya Allah lembaga baru. Tapi yang tanggung jawabnya memberantas kemiskinan, mempercepat, melakukan pengentasan kemiskinan di desa maupun di kota,” kata dia.

Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran ini menembahkan, pembicaraan dengan Prabowo soal posisinya sudah dilakukan empat mata.

Beda Pilihan Presiden

Ada kesamaan antara Ara dan Maruarar, yaitu keduanya sama-sama beda pilihan dengan PDI Perjuangan di Pilpres 2024 lalu. 

Diketahui, partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. 

Langkah Ara mendukung Prabowo-Gibran, menurutnya, sudah sesuai dengan langkah politik Presiden Joko Widodo di Pilpres 2024. 

"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia," kata Ara saat mengunjungi Kantor DPP PDI-P di Jakarta, pada 15 Januari 2024 silam.

Sementara Budiman Sudjatmiko dipecat dari keanggotaannya sebagai kader PDI Perjuangan, pada 24 Agustus 2023.

Baca juga: Siapa Dyah Roro Esti Widya Putri Calon Wakil Menteri Prabowo yang Masih 31 Tahun

Pemecatan ini merupakan sanksi atas manuver Budiman mendukung Prabowo

Oleh PDI-P, Budiman dinilai tak mematuhi arahan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk memenangkan bakal capres partai banteng, Ganjar Pranowo, pada Pemilu Presiden 2024.

Langkah Budiman mengumumkan dukungan untuk Prabowo dinyatakan sebagai pelanggaran berat oleh PDI-P. 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved