Pohon Randu Markas Kopassus Kena Lemparan Pisau Kapten Encun, Pasukan Elite Beraksi

TRIBUNJAMBI.COM - Gara-gara Kapren Encun, pohon randu di markas Kopassus di hancur.

Keahlian anggota pasukan elite TNI dalam menggunakan pisau komando memang bukan isapan jempol.

Anda pernah lihat gapura bentuk pisau kalau masuk ke wilayah markas Komando Pasukan Khusus di Cijantung?

Atau pernah melihat Tugu Pisau Komando di Pantai Permisan Cilacap tempat pembaretan prajurit Kopassus?

Bentuknya sama dengan pisau komando di salah satu logo Kopassus?

Kopassus memang identik dengan pisau berbilah dua. 

Tapi, tidak banyak yang tahu soal pisau tersebut.

Pisau itu fenomenal di dunia pasukan elite, terutama Kopassus.

Ada sosok yang sangat ahli dalam menggunakan pisau di pasukan elite Kopassus.

Sebutannya mahaguru lempar pisau, namanya Kapten Encun.

Kapten Encun memiliki segudang prestasi.

Dia satu di antara siswa berprestasi andalan Kopassus.

Keahliannya Kapten Encun melempar pisau, bisa membuat pohon di markas Kopassus hancur.

Pohon itu hancur karena jadi bahan bidikan prajurit Kopassus itu saat berlatih.

Wajar, melempar pisau dan kampak menjadi kemampuan yang wajib dimiliki prajurit Kopassus.

Cerita soal ini, ada mahaguru lempar pisau yang sangat ditakuti di pusat pendidikan atau Pusdikpassus Batujajar.

Kapten Encun, tiada hari tanpa berlatih.

Bahkan, waktu istirahat pun dipakai Encun untuk latihan melempar pisau. 

Maka, para prajurit Kopassus pun bergurau; "Gara-gara Encun latihan, pohon randu di Pusdikpassus tidak ada yang utuh.

Semua habis dibabat untuk latihan lempar pisau," ujar mereka bercanda.

Sosok Istimewa

Kapten Encun memang prajurit istimewa.

Dia mengawali karier sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Kopassus bagian dapur.

Kemudian dia menjadi pelatih spesialisasi tembak runduk alias sniper dan daki serbu.

Encun juga sudah menjadi pelatih Komando legendaris sejak tahun 1984.

Keahlian Kopassus

Bagi anggota Komando Pasukan Khusus, menggunakan senjata api mungkin sudah biasa. 

Namun, keahlian menggunakan senjata tajam tidak semua orang bisa.

Kopassus dididik dengan ragam latihan bak 'neraka'.

Satu hahl yang menandakan ciri kental dari Komando Pasukan Khusus ini adalah kemampuan tarung.

Bukan dengan teknologi, melainkan duel tangan kosong atau dengan pisau andalannya.

Dalam menjalankan suatu misi, tak kala anggota Kopassus dilengkapi senjata dalam medan perang.

Misalkan saja senjata api laras panjang, Kopassus sering menggunakan senjata serbu hingga pisau tajam.

Pisau itu dinamai pisau komando.

Itulah alasan kehebatan personel Kopassus tidak terlalu bergantung dan mengandalkan teknologi canggih.

Tiap anggota Kopassus memiliki kemampuan bela diri yang cakap.

Saking hebatnya, ada yang menyebut satu prajurit Kopassus sebanding dengan lima prajurit biasa.

Kemampuan yang dimiliki anggota Kopassus, antara lain kemampuan bela diri, bertahan hidup (survival), kamuflase, strategi, daya tahan, gerilya, membuat perangkap dan lain-lain.

Sebagai penunjang bela diri, ada pisau komando.

Sekilas, pisau ini terlihat biasa. Namun, pisau ini memiliki keistimewaan.

***

Asal Muasal Pisau Komando

Ide pembuatan pisau itu muncul dari William Ewart Fairbairn.

Saat itu, dia mendapat tugas khusus sebagai kepala polisi di Shanghai, Tiongkok.

BukuWeapon, a Visual History of Arms and Armours, menuliskan pada 1930-an terjadi banyak pertempuran antar geng di Shanghai.

Fairbairn berpikir anggotanya harus dibekali senjata beladiri jarak dekat.

Bersama satu di antara partnernya di kepolisian Shanghai yang bernama Eric Anthny Sykes, mereka membuat sebuah pisau berbilah dua dengan penampang yang tidak terlalu lebar, namun panjang.

Panjang pegangannya mencapai 10 Cm dan panjang bilah pisaunya mencapai 18 Cm.

Pisau ini tidak seperti pisau pada umumnya. 

Pisau Fairbairn & Sykes dibuat bukan untuk mengiris, melainkan menusuk.

Bilah pisaunya didesain agar bisa menembus sela-sela tulang iga manusia, sehingga bisa langsung menusuk jantung musuh.

Tidak cuma menciptakan pisau, Fairbairn dan Sykes kemudian juga menciptakan sebuah teknik beladiri dengan pisau buatannya yang mereka beri nama "Defenfu System".

Saat ditarik pulang ke Inggris, Fairbairn mendapat perintah untuk memberikan pelatihan Defendu System kepada anggota pasukan khusus Inggris.

Kenapa pisau Fairbairn & Sykes malah beken di AS? 

Saat Perang Dunia II meletus dan AS mulai mempersiapkan militernya ke medan perang, Fairbairn ditugakan ke AS untuk memperkenalkan pisau ini kepada Office of Strategic Services (OSS).

OSS adalah agen intelijen AS di masa Perang Dunia II.

AS menilai pisau buatan Fairbairn ini sangat efektif untuk digunakan oleh agen intelijen mereka.

Akhirnya, pisau Fairbairn & Skyes menjadi idola di kalangan pasukan khusus dunia.

Antara lain Royal Marines, 1st Independent Parachute Brigade Plandia, ParaCommando Brigade Belgia, Grup Gerak Khas Malaysia, dan pasukan Komando Singapura, merupakan beberapa pengguna setia pisau ini.

Kehadirannya di Indonesia sendiri tidak terlalu jelas sejak kapan.

Beberapa literatur menyebut, pisau ini diperkenalkan di masa-masa awal Kopassus, saat masih menyandang nama Kopassandha.

Tapi siapa yang membawa pisau Fairbairn & Skyes ke Indonesia masih belum ada kejelasannya.

Tapi yang jelas, pisau komando Kopassus telah menjadi saksi mata tangguhnya pasukan baret merah. (*)

Baca juga: Sersan Badri Menyamar Jadi Penjual Durian, Penyamaran Kopassus Kelabui Lawan dan Kawan Sendiri

Baca juga: Daftar 37 Danjen Kopassus Sejak 1952 s/d Sekarang, Ada Lelaki Kelahiran Belanda