Berita Viral
Viral Bripka Komarudin Nyambi Jualan Pentol, Omzet Capai Rp 15 Juta Sebulan: Peminatnya Banyak
Bermodalkan nekat, Komarudin mengumpulkan Rp2 juta dari gaji dan remunerasi selama beberapa bulan untuk memulai usahanya.
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNJAMBI.COM - Viral di sosial media seorang polisi yang nyambi jualan pentol.
Ya, meski jadi polisi, ia tak malu jualan pentol di pinggir jalan, kisahnya pun langsung menginsipirasi.
Bahkan untung dari jualan pentol ini pun menggiurkan.
Dalam sebulan Bripka M Komarudin dapat omzet Rp 15 juta sebulan.
Kini Bripka M Komarudin sudah membuka dua cabang selama dua tahun berjualan pentol.
Diketahui Bripka Komarudin merupakan anggota Polres Bangka Selatan.
Baca juga: Viral Bocah Pamer Mobil Mewah Diduga Anak Pejabat BUMN, Pihak Perusahaan Klarifikasi
Baca juga: Negebet Nikah, Verrell Bramasta Didoakan Balikan dengan Natasha Wilona, Venna Melinda Minta Hal Ini
Baca juga: Bejatnya Ayah Kandung Jual Bayi 11 Bulan Hanya Rp 15 juta demi Foya-foya dan Judi Online
Dengan semangat juang yang tinggi, ia tidak hanya bertugas sebagai pelayan masyarakat.
Akan tetapi juga menjalankan usaha pentol bakso yang kini telah sukses membuka dua cabang dengan penghasilan belasan juta rupiah per bulan.
Usahanya berawal dari kebiasaan menghabiskan waktu luang bersama istrinya.
Melihat peluang dalam bisnis makanan, mereka pun memutuskan untuk mencoba berjualan pentol.
"Jadi, awal mula berpikir untuk usaha ini karena ekonomi dari pendapatan penjualan pentolan sangat lumayan dan peminatnya banyak," ujar Komarudin, pada Minggu (6/10/2024).
Bermodalkan nekat, Komarudin mengumpulkan Rp2 juta dari gaji dan remunerasi selama beberapa bulan untuk memulai usahanya.
Dengan tekad yang kuat, ia membeli peralatan produksi pentol dan membuka lapak kecil di tepi Jalan Damai, Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali.
Kini, usaha "Pentol Salsabila" telah berjalan hampir dua tahun dan dikenal luas di kalangan warga.
Setiap hari, Komarudin memulai rutinitasnya pada pukul 04.00 WIB, mengolah adonan di pasar sebelum menjalankan tugasnya sebagai anggota Polri dari pukul 07.00 hingga 15.00 WIB.
Setelah dinas, ia kembali berproduksi hingga petang, menjajakan pentol mulai pukul 17.00 hingga 21.30 WIB.
"Setelah salat subuh, saya ke pasar mempersiapkan adonan. Begitu selesai dinas, langsung produksi," jelasnya.
Tak hanya mengandalkan kemampuan dirinya, Komarudin juga berupaya memberikan lapangan pekerjaan bagi orang lain.
Saat ini, ia sudah mempekerjakan satu orang pegawai untuk membantunya.
Dari dua lapak yang dikelolanya, Komarudin meraih omzet hingga Rp15 juta per bulan dengan rata-rata penjualan hampir 300 porsi pentol setiap harinya.
Meski berjualan makanan, Komarudin tidak merasa malu dengan usahanya.
Baginya, pekerjaan ini halal dan memberikan berkah bagi keluarganya.
"Alhamdulillah, dari hasil jualan pentol setidaknya bisa menambah uang belanja dan keperluan untuk dua anak serta istri," tuturnya.
Selain memenuhi kebutuhan keluarga, Komarudin juga menyisihkan sebagian rezekinya untuk berbagi dengan yang membutuhkan setiap hari Jumat.
Dengan dedikasi dan semangat yang tinggi, ia menunjukkan kesuksesan bisa diraih dengan kerja keras, tanpa mengabaikan tanggung jawab sebagai abdi negara.
Kisah polisi melakukan kerja sambilan kerap kali menyorot perhatian publik.
Satu di antaranya seperti yang dilakukan polisi bernama Daffa Mahessa Hamid.
Polisi berpangkat Bripda ini tak malu jualan siomay hingga ikan di luar jam kerjanya.
Video saat ia berjualan pun kerap seliweran hingga trending di media sosial TikTok.
Bripda Daffa kerap memamerkan kegiatan saat jualan siomay di akun TikTok pribadinya, @pakpol_sharing.
Mulai dari aktivitasnya di kantor polisi hingga berjualan siomay.
Polisi yang bertugas di Gorontalo ini mengungkapkan ia berjualan siomay di luar jam kerjanya.
Meski sudah bekerja sebagai polisi, namun ia tetap semangat berjualan siomay menggunakan kendaraan miliknya.
Ia mengaku berjualan siomay untuk menambah penghasilan.
Bripda Daffa tak jarang membuka lapak siomay di belakang mobilnya.
Terkadang ia juga berdagang menggunakan sepeda motornya.
Ia seringkali membagikan video ketika berjualan siomay.
Bahkan, ada yang mengira Daffa seorang intel yang menyamar menjadi penjual siomay.
Ia pun langsung membantah tudingan tersebut.
Di video-video yang ia bagikan, tampak dagangannya laris manis diserbu para pembeli.
Daffa tak gengsi memamerkan aktivitasnya jualan siomay.
Baginya yang terpenting adalah uang yang ia hasilkan halal.
"Setiap hari saya dagang siomay. Cari uang yang halal-halal aja ya, yang berkah," ujarnya, seperti dikutip dari Tribun Trends.
Bripda Daffa juga sesekali memberikan motivasi kepada anak muda untuk mencari rezeki yang halal.
"Mumpung masih muda, ayo kita usaha, jangan malas-malas. Mumpung masih muda," katanya.
Ternyata Bripda Daffa tak hanya nyambi jualan siomay tapi juga berdagang ikan.
"Kadang saya jualan siomay, kadang saya jualan ikan," ungkapnya.
Video polisi nyambi jualan siomay ini viral dan mengundang beragam komentar dari warganet.
Tak sedikit warganet memuji Bripda Daffa sosok pekerja keras.
"Mantap bang, sukses selalu," ujar seorang warganet.
"Alhamdulillah, sangat membanggakan orang tua, bisa menjadi suri tauladan bagi generasi muda atau anggota polisi lainnya," tandas warganet lain.
Alasan Bripda MA Lempar Helm ke Pelajar SMK hingga Koma dan Kepala Pecah, Akui Reflek Saat Razia |
![]() |
---|
Terungkap Pratama Arhan dan Azizah Salsha Sejak Awal Penikahan Sudah Beda Pandangan |
![]() |
---|
Detik-detik Ahmad Dhani Diancam Diusir dari Rapat RUU Hak Cipta: Potong Ucapan Judika dan Ariel NOAH |
![]() |
---|
Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Orang Kaya di Rimbo Bujang Tebo Sempat Mau Jadi Bupati |
![]() |
---|
Apa Itu Termul? Ormas Baru Besutan Firdaus Oiwobo yang Siap Bela Jokowi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.