Berita Kota Jambi
Disdik Bentuk Tim Ad Hoc, Evaluasi SMA/SMK di Provinsi Jambi Pasca Tembok SMKN 1 Kota Jambi Roboh
Dinas pendidikan Provinsi Jambi akan membentuk tim evaluasi terhadap kondisi bangunan SMA/SMK di se-Provinsi Jambi.
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Darwin Sijabat
JAMBI, TRIBUN - Dinas pendidikan Provinsi Jambi akan membentuk tim evaluasi terhadap kondisi bangunan SMA/SMK di se-Provinsi Jambi. Tim tersebut dibentuk pasca robohnya tembok SMKN 1 Kota Jambi.
"Tim ini akan memanggil kepala sekolah untuk mengevaluasi potensi bahaya di masing-masing sekolah, terutama terkait kondisi bangunan dan fasilitas lainnya."
"Kita tidak ingin ada kelalaian yang menyebabkan bencana serupa di masa depan," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Syamsurizal, Minggu (6/10) malam.
Tim ad hoc ini akan dibentuk melalui Surat Keputusan (SK) dari PJS Gubernur Jambi dan langsung bekerja untuk mengevaluasi sekolah-sekolah, terutama yang memiliki struktur bangunan tua atau berisiko.
"Nanti tim ad hoc akan di SK-kan langsung oleh bapak PJS gubernur. Kalau memang bangunannya tidak memungkinkan setidaknya diamankan lebih awal dengan melakukan penghancuran terlebih dahulu," ungkapnya.
Tim ini juga akan memberikan rekomendasi perbaikan infrastruktur untuk mencegah potensi bahaya di sekolah lain.
Syamsurizal menegaskan langkah ini diambil sebagai respons cepat atas musibah yang menewaskan tiga siswa.
Baca juga: Tembok SMKN 1 Kota Jambi Roboh, Dinas Pendidikan Provinsi Imbau Perbaikan Segera
Baca juga: Tembok Pagar SMKN 1 Kota Jambi Roboh, 2 Anak dan 1 Remaja Tewas Saat Bermain dan Melintas
"Kami ingin memastikan keselamatan anak-anak di sekolah menjadi prioritas utama," tambahnya.
Dirinya mengatakan pembentukan tim ad hoc dilakukan agar tidak terjadi musibah serupa di sekolah-sekolah lain dalam provinsi Jambi. Tentu ini merupakan upaya lanjutan setelah kejadian tersebut.
Cek Status Tanah
DISDIK Provinsi Jambi akan melakukan pengecekan status tanah sekolah yang temboknya beberapa waktu lalu roboh ke BPN, Hal itu guna memastikan legalitas area sekolah.
“Kami mendapat informasi dari kepala sekolah bahwa pagar bagian belakang berada di atas tanah milik sekolah. Namun, untuk memastikan, kami akan melakukan pengecekan lebih lanjut di BPN,” jelas Syamsurizal, Kadisdik Provinsi Jambi.
Dia juga menyampaikan turut berbela sungkawa kepada tiga korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
“Kami dari Dinas Pendidikan Provinsi Jambi turut berduka cita atas kejadian ini. Musibah ini harus menjadi pelajaran penting bagi kita semua,” ujarnya.
Tindakan Pasca Tembok SMKN Roboh
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.