Viral Kisah Pasutri di Indramayu Merawat Bayi Kembar Lima, Sewa Mobil Desa Tiap ke Rumah Sakit
Pasangan suami istri dari Kabupaten Indramayu menjadi viral di media sosial karena usaha mereka merawat lima bayi kembar.
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA – Pasangan suami istri dari Kabupaten Indramayu menjadi viral di media sosial karena usaha mereka merawat lima bayi kembar.
Setiap kali kontrol ke rumah sakit, Warsilah (39) dan Nuraeni (32) harus menyewa mobil desa untuk mengangkut kelima bayi mereka.
Warsilah menyebutkan bahwa kelima bayi tersebut akan segera berusia tiga bulan, namun karena lahir prematur, mereka masih perlu kontrol rutin di RSUD Indramayu.
Beruntung, semua biaya perawatan ditanggung oleh BPJS Kesehatan dan Pemkab Indramayu. Namun, Warsilah harus memutar otak untuk biaya operasional ke rumah sakit.
Baca juga: Pegawai BRI Link di Mendalo Darat Jadi Korban Pemukulan, Pelaku Diduga Hendak Merampok
Ia tinggal di sebuah desa yang terletak di ujung Indramayu, berbatasan dengan Kabupaten Majalengka. Sebagai seorang petani, ia menyewa lahan sawah milik saudaranya dan juga membuka warung di rumah untuk menambah penghasilan.
Namun, sejak kelahiran lima bayi kembarnya, Warsilah tidak bisa beraktivitas di luar rumah dan harus menghabiskan waktu merawat mereka. Beruntung, ada tetangga yang secara sukarela membantu mengurus bayi-bayi tersebut.
Tetangga ini rutin datang setiap hari untuk memberikan bantuan, yang sangat dihargai oleh Warsilah dan Nuraeni. Namun, saat malam tiba, hanya mereka berdua yang mengurus bayi, sehingga pasangan ini harus bergantian agar salah satu bisa beristirahat.
Sayangnya, ada kalanya mereka harus begadang sepanjang malam ketika semua bayi menangis. "Kalau malam, biasanya suka menangis, terutama bayi kedua, ketiga, dan keempat. Yang pertama dan terakhir kadang anteng, tapi kalau nangis, kami terpaksa tidak tidur," kata Warsilah.

Karena kesibukan mengurus bayi, warungnya kini menjadi andalan untuk mendapatkan penghasilan. Namun, pendapatan dari warung tersebut tidak selalu stabil, terutama saat ini ketika sepi pembeli.
Warsilah mengungkapkan bahwa biaya untuk sekali kontrol ke rumah sakit bisa mencapai Rp 300-500 ribu. Meskipun mobil yang disewa tidak perlu dibayar karena merupakan mobil siaga desa, biaya untuk sopir dan bensin tetap menjadi tanggungannya.
Ia juga tidak bisa hanya berdua dengan istrinya saat kontrol, melainkan harus mengajak tetangga untuk membantu menggendong salah satu dari lima bayi tersebut. Warsilah mengakui bahwa sulit untuk mengatur keuangan agar semua kebutuhan tercukupi, tetapi ia percaya bahwa rezeki sudah ada yang mengatur.
“Alhamdulillah, selalu ada yang menolong, seperti dari Polres yang membawa sembako dan kebutuhan bayi, serta dari yayasan lainnya,” tuturnya.
Baca juga: Emosi Ruben Onsu Isu Sarwendah Selingkuh dengan Betrand Peto Diungkit Lagi, Ungkap Penyebab Cerai
Meski menghadapi tantangan, Warsilah dan Nuraeni bersyukur atas kelahiran lima bayi kembar mereka. Mereka berharap anak-anak mereka tumbuh sehat dan menjadi kebanggaan keluarga.
Saat ini, mereka telah membuat akun media sosial untuk kelima bayi kembarnya, dengan harapan bisa menjadi konten kreator terkenal. Akun Instagram @babykembar_a5 telah memiliki sekitar 6.000 pengikut.
Menurut TribunJabar, kelima bayi kembar ini adalah hasil kehamilan kedua Nuraeni, yang sebelumnya telah memiliki satu anak berusia sembilan tahun dari kehamilan pertamanya. Warga Desa Bodas, Kecamatan Tukdana ini tidak menyangka kehamilan keduanya menjadi kejutan besar.
Janggal Harta Kekayaan Wahyudin Moridu, Anggota DPRD 'Ingin Rampok Uang Negara': Minus Rp2 Juta |
![]() |
---|
Ninja Sawit Tertangkap Basah Curi 30 Tandan di Batang Hari Jambi, Sempat Tersenyum saat Ditangkap |
![]() |
---|
Top 6 Jambi, Polres Sarolangun akan Jelaskan Soal Oknum Polisi Peras Buruh Sawit |
![]() |
---|
Remaja 13 Tahun Jadi Korban Begal di Kota Jambi Hingga Kehilangan Kaki Kiri |
![]() |
---|
Ketakutan Karyawan Koperasi PNM sebelum Ditemukan tak Bernyawa di Kebun Tadi Pagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.