Penyesalan Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan di Padang Pariaman: 'Saya Menyesal'

IS, tersangka dalam kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Nia Kurnia Sari (18), penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatra Barat, menyampaikan p

TribunPadang.com/Rezi Azwar
IS alias In Dragon tersangka kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan saat jumpa pers di aula Mapolres Padang Pariaman, Jumat (20/9/2024). 

TRIBUNJAMBI.COM - IS, tersangka dalam kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat, menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban.

IS mengungkapkan penyesalannya atas perbuatan yang telah merenggut nyawa Nia.

"Saya ingin menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban. Saya menyesal telah melakukan semua ini," ucap IS dalam wawancara yang disiarkan oleh YouTube tvOneNews.com, Rabu (2/10/2024).

Ia mengakui bahwa niat buruk muncul ketika melihat Nia sedang berjualan gorengan. Setelah melakukan tindakan bejatnya, IS panik saat mengetahui bahwa korban tidak bergerak lagi.

Karena rasa panik itu, tanpa berpikir panjang, IS memutuskan untuk menguburkan Nia.

"Saya panik setelah tahu dia tidak bergerak. Sudah saya coba bangunkan, tapi tetap tidak bergerak. Itu membuat saya semakin panik," ujarnya.

Perasaan IS campur aduk antara panik dan ketakutan, yang kemudian mendorongnya untuk menguburkan korban.

"Perasaan saya sudah bercampur, ketakutan dan panik, makanya saya kuburkan korban," tambahnya.

Setelah itu, IS kembali ke warung tempat awalnya ia bertemu dengan korban. Di sana, ia sempat ditanya oleh temannya tentang keadaannya yang basah kuyup.

"Teman saya bertanya, 'dari mana kamu, basah-basah kehujanan?' Saya jawab, 'dari tempat teman'," katanya.

Setelah itu, IS bersembunyi di sebuah rumah kosong di Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam, 2x11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, yang juga menjadi lokasi penangkapannya.

Selama dalam pelariannya, IS mengaku merasa gelisah dan tidak tenang.

"Saya terus merasa resah dan tidak nyaman," ujarnya.

Motif Utama adalah Rudapaksa Korban

IS mengakui motif utamanya melakukan aksi keji itu karena ingin merudapaksa korban.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved