Advertorial

Lagi, Dua Suku Anak Dalam di Jambi Binaan PT SAL Lulus Perguruan Tinggi

Dua pemuda Suku Anak Dalam bernama Bejujung dan Besiar baru mengukir sejarah baru dengan menyelesaikan pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi. 

Editor: Suci Rahayu PK
Ist
Bejujung dan Besiar, dua pemuda Suku Anak Dalam (SAD) di Jambi yang lulus dari Program Studi Diplomat III Agrobisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi (UNJA). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI, 23 September 2024 — Pendidikan termasuk salah satu hak yang harus bisa dinikmati semua masyarakat, termasuk Suku Anak Dalam (SAD) di Jambi

Beruntung, dua pemuda Suku Anak Dalam bernama Bejujung dan Besiar baru mengukir sejarah baru dengan menyelesaikan pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi

Di tengah hiruk pikuk kelulusan Universitas Jambi, Bejujung dan Besiar hadir bersama keluarganya. Dari sinar mata kedua orang tua mereka terpancar suka cita.

Bejujung dan Besiar, dua pemuda Suku Anak Dalam (SAD) di Jambi yang lulus dari Program Studi Diplomat III Agrobisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi (UNJA).
Bejujung dan Besiar, dua pemuda Suku Anak Dalam (SAD) di Jambi yang lulus dari Program Studi Diplomat III Agrobisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi (UNJA). (Ist)

Bejujung dan Besiar adalah dua dari sedikit keturunan Suku Anak Dalam yang mau melanjutkan studi hingga perguruan tinggi. Selama tiga tahun terakhir, kedua pemuda ini tekun belajar di Program Studi Diplomat III Agrobisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi (UNJA).

Bejujung bercerita bahwa pada awalnya ada perasaan ragu dalam hati untuk melanjutkan studi hingga perguruan tinggi. Setelah PT Sari Aditya Loka 1 (PT SAL) memberikan beasiswa pendidikan, keraguan itu pun sirna.

"Saya pasti bisa menjalani kuliah dan beradaptasi dengan lingkungan kampus," kata Bejujung, mencoba menceritakan proses ia masuk kampus.

Baca juga: Perjuangan Juliana, Perempuan Orang Rimba Pertama di Jambi yang Bergelar Sarjana Kehutanan

Baca juga: 4 Gerbang Exit Tol di Jambi, Tol Baleno Launching Oktober 2024

Besiar pun merasakan hal yang sama. Keraguan sempat menghadang, namun restu orang tua dan kepastian beasiswa dari PT SAL telah mengukuhkan keinginannya. Menurutnya, dengan mengenyam pendidikan tingkat tinggi maka peluang dia menciptakan perubahan menjadi lebih besar.

"Saya ingin memajukan sektor pertanian atau memandirikan warga Suku Anak Dalam di bidang pertanian," ungkapnya.

Begitu pun dengan Bejujung yang berharap mampu menjadi pendukung perubahan untuk warga Suku Anak Dalam. Ia berharap masyarakatnya lebih maju dan bisa menggarap lahannya secara mandiri.

Bejujung dan Besiar, dua pemuda Suku Anak Dalam (SAD) di Jambi yang lulus dari Program Studi Diplomat III Agrobisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi (UNJA).
Bejujung dan Besiar, dua pemuda Suku Anak Dalam (SAD) di Jambi yang lulus dari Program Studi Diplomat III Agrobisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi (UNJA). (Ist)

Ia mengambil tugas akhir dengan judul “Manajemen Produksi Obat Herbal Suku Anak Dalam Kelompok Ubat Psako Desa Pematang Kabau Kecamatan Air Hitam”.

Bejujung meyakini topik tersebut erat kaitannya dengan melimpahnya tanaman obat di dalam Kawasan Taman Nasional Bukit Dua yang bisa diolah lebih baik. 

Menurutnya masyarakat Suku Anak Dalam masih percaya dengan obat tradisional namun tidak bisa melakukan pengemasan dan tidak tahu takaran dalam pengobatan tradisional. 

"Kesimpulan saya dalam topik tugas akhir adalah bahwa produksi tanaman obat di masyarakat Suku Anak Dalam masih banyak yang belum tergali," jelasnya.

Sementara itu, Besiar fokus pada  “Manajemen Pemasaran Obat Herbal Oleh Kelompok Ubat Pusako Desa Pematang Kabau Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun”.

Keduanya peduli dengan kekayaan obat herbal Suku Anak Dalam. "Bagaimana obat herbal tersebut bisa dipasarkan sehingga bisa menambah kesejahteraan warga SAD," ungkap Bejujung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved