AC Milan
Posisi Fonseca di AC Milan Terancam, Kekalahan dari Inter Milan Bisa Buka Jalan bagi Maurizio Sarri
Paulo Fonseca tiba di AC Milan dengan harapan besar pada bulan Juli, tetapi ia hampir dipecat setelah lebih dari sebulan memasuki musim baru.
TRIBUNJAMBI.COM - Paulo Fonseca tiba di AC Milan dengan harapan besar pada bulan Juli, tetapi ia hampir dipecat setelah lebih dari sebulan memasuki musim baru.
Satu kesempatan terakhir untuk menyelamatkan kariernya yang goyah di San Siro adalah dengan secara ajaib mengalahkan pemegang Scudetto Inter dalam Derby della Madonnina hari Minggu.
Melihat performa AC Milan di awal musim, kemenangan derby yang potensial hampir seperti genre fiksi ilmiah.
Namun, keajaiban mungkin terjadi dalam sepak bola.
Harapan terus bersemi, tetapi optimisme tampaknya telah meninggalkan para penggemar Milan setelah malam Eropa yang menyakitkan lainnya.

Meskipun kebobolan lebih awal, Liverpool menang telak 3-1 di San Siro pada hari Selasa, membuat AC Milan terpuruk menjelang akhir pekan yang sangat dinanti.
Baca juga: AC Milan Pertimbangkan Tiga Kandidat untuk Gantikan Paulo Fonseca jika Dipecat
Dengan hanya beberapa hari untuk menyembuhkan luka dan menyusun kembali kekuatan, AC Milan tampaknya ditakdirkan untuk kegagalan pertandingan besar lainnya.
Derby hari Minggu bisa jadi merupakan laga terakhir Fonseca sebagai manajer Milan.
San Siro bisa saja mengucapkan selamat tinggal kepada pelatih asal Portugal itu paling cepat Minggu malam kecuali anak asuhnya tiba-tiba menemukan kekompakan tim dan semangat juang yang sangat dibutuhkan, dua komponen yang tidak mereka miliki dalam kelima pertandingan kompetitif musim ini.
Satu-satunya pertanyaan adalah siapa yang akan menggantikannya?
Mantan pelatih Borussia Dortmund Edin Terzic muncul sebagai kandidat potensial.
Namun Maurizio Sarri bisa dibilang yang paling cocok untuk pekerjaan itu.
Baca juga: 5 Catatan Menarik AC Milan Kalah 3-1 dari Liverpool, Taktik Paulo Fonseca Mengecewakan
Gazzetta dello Sport mencatat perubahan yang dapat dilakukan mantan bos Juventus dan Lazio itu jika ia menggantikan Fonseca di ruang ganti Milan.
Menurut surat kabar itu, Alvaro Morata, Ruben Loftus-Cheek, dan Tijjani Reijnders akan mendapatkan keuntungan terbesar dari semua pemain Milan jika Sarri mengambil alih kendali.
Meskipun Morata pernah mengalami masa-masa memalukan di Chelsea selama Sarri menjabat di Stamford Bridge, pelatih veteran itu sangat menghargai pemain Spanyol itu.
AC Milan Siap Mengejar Legenda Real Madrid Luka Modric jika Kehilangan Tijjani Reijnders |
![]() |
---|
Bintang AC Milan Rafael Leao jadi Prioritas Transfer Bayern Munchen |
![]() |
---|
AC Milan Berharap Duo Kiper Serie A Marco Carnesecchi dan Mile Svilar Bisa Gantikan Maignan |
![]() |
---|
AC Milan Pertimbangka Merombak Pertahanan Mereka secara Signifikan di Musim Panas |
![]() |
---|
AC Milan Belum Dekat Tentukan Pelatih untuk Musim Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.