Pilkada DKI Jakarta
Anies Dukung Siapa di Pilkada Jakarta? 2 Mantan Timnas AMIN Merapat ke Pramono, Ini Alasannya
Anies Baswedan hingga saat ini belum menentukan dukungannya di Pilkada DKI Jakarta antara Pramono Anung-Rano Karno atau Ridwan Kamil-Suswono.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
"Saya melihat bahwa nantinya pasti, karena masih dua bulan konstelasinya akan berubah, bahkan beberapa orang yang dulu menjadi tim sukses mas Anies ada yang menjadi di tempat saya, termasuk menjadi jubir di tempat saya, artinya pelan-pelan kan mengalami perubahan," imbuhnya.
Pramono memastikan akan melanjutkan silaturahmi ke para mantan Gubernur DKI Jakarta.
Dimulai dengan bertemu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada minggu depan hingga bertemu dengan Anies Baswedan.
Baca juga: Politik Sandera di Balik Batalnya Anies Baswedan Maju Pilgub DKI Jakarta
Lalu Anies Baswedan Dukung Siapa?
Pilkada Jakarta 2024 terdapat tiga pasangan calon yang memperebutkan kursi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Pertama ada pasangan Ridwan Kamil dan Suswono yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Kedua, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno yang diusung oleh PDIP.
Terakhir ada paslon independen yakni Dharma Pongrekun dan Kun Wardana.
Diantara tiga paslon tersebut, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai Anies berpeluang mendukung paslon dari PDIP yakni Pramono-Rano.
Terlebih jika Anies tak ingin bergabung dengan KIM Plus, maka peluang Anies mendukung Pramono-Rano akan semakin besar.
Selain itu, Agung menilai jika PDIP masih konsisten sebagai oposisi, maka besar kemungkinan Anies merapat ke PDIP.
"Kalau PDI Perjuangan masih konsisten, tetap istiqomah dalam barisan di luar pemerintahan dan narasi novum gagasan programnya jelas, saya kira ada arahan Anies ke PDI-P untuk meng-endorse Pram-Rano ya," kata Agung dilansir Kompas.com, Rabu (11/9/2024).
Meski demikian, Agung tetap tak ingin menutup kemungkinan jika Anies mendukung paslon Ridwan Kamil dan Suswono.
Namun menurut Agung, hal itu baru bisa terjadi ketika ada suatu 'kompensasi' atau 'pertukaran' yang terjadi antara Anies dengan KIM Plus.
"Tapi tidak menutup kemungkinan Anies meng-endorse RK-Suswono ketika ada 'kompensasi' atau 'pertukaran resources' terjadi di antara keduanya," ungkap Agung.
Baca juga: Sebelum DPT Ditetapkan, Bawaslu Sarolangun Minta Masyarakat Cek DPT Online di Situs KPU
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.